GenPI.co Ntb - Pelestarian lingkungan, menjadi salah upaya serius dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Hal ini untuk mendukung, pencapaian komitmen Pemerintah terhadap target net zero emission Indonesia di 2060.
Untuk menunjukkan komitmennya, BRI menginisiasi program "BRI Menanam" sebagai kepedulian terhadap lingkungan.
Serta paling penting, bentuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat khususnya pelaku UMKM.
Hal itu, sejalan dengan komitmen penerapan bisnis yang selaras dengan Environmental, Social, dan Governance (ESG).
BRI Menanam, merupakan inisiatif BRI menyalurkan bibit pohon bagi setiap nasabah yang menerima kredit dari BRI.
Program ini, menjadi bentuk kontribusi BRI mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, BRI menanam diharapkan menjadi lokomotif ekonomi, lingkungan dan sosial.
"Nasabah yang mendapat kredit, berkomitmen menanam dan merawat bibit,” ungkap Sunarso.
Harapannya, dua tahun lagi ini terus on going dan dapat lebih efektif menyerap karbon.
Sejak diluncurkan 17 Agustus, BRI Menanam telah menjangkau 1.072 Desa BRILian yang tersebar di Indonesia.
Adapun jumlah bibit pohon, yang tersalurkan telah mencapai 376.959 bibit pohon.
BRI Menanam menargetkan penanaman lebih dari 1,75 Juta pohon produktif yang dilakukan secara bertahap.
Sebanyak 750 ribu bibit di tanam di 2022, dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di 2023.
Untuk target 2022, dari 750 ribu sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa.
Kemudian 226 ribu bibit, untuk nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit.
Penyaluran bibit pohon ini, dijalankan 799 BRI unit, 236 Branch Office dan 17 Regional Office BRI di Indonesia.
Adapun jenis bibit pohon yang dibagikan di antaranya, Durian (33,64 persen), Mangga (22,45 persen).
Kemudian Alpukat (21,80 persen), Jambu (5,79 persen), Jeruk (2,39 persen), dan jenis lainnya (14,65 persen).
Program ini juga dijalankan, bagi nasabah di perkotaan yang lahannya terbatas menggunakan konsep urban farming.
BRI menjadi perbankan, dengan portofolio terbesar dalam menyalurkan kredit di sektor berkelanjutan.
Hingga kuartal II-2022, Rp 657,1 triliun atau setara 65,5 persen dari total portofolio kredit BRI menerapkan prinsip ESG.(*)