Perkenal Teh Indonesia, BRI Bawa UMKM Sila Tea ke Belanda

17 September 2022 17:45

GenPI.co Ntb - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, terus mendorong UMKM untuk memperluas pangsa pasar hingga ke luar negeri.

Salah satunya Sila brand, teh high end asli Indonesia yang memiliki kekhasan tersendiri, ikut hadir dalam event internasional Pasar Tong Tong Belanda.

Pameran Tong Tong Fair sendiri dilangsungkan di Den Haag, Belanda pada 1-11 September 2022 lalu.

Kegiatan ini, menjadi acara potensial bagi UMKM, menjalankan business matching dengan Indonesia-Related Company dan International Company di Belanda.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto menjelaskan, partisipasi UMKM binaan ini wujud komitmen memperkenalkan produk UMKM ke internasional.

Di samping itu, ajang ini menjadi pencapaian bagi BRI karena produk UMKM binaan dilihat puluhan ribu pengunjung dari berbagai negara.

Co-Founder sekaligus Operational and Business Director Sila Tea House, Redha Taufik Ardias mengungkapkan, inspirasi kehadiran Sila Tea datang pada 2018.

Pada waktu itu, dia menilai belum banyak teh yang berkualitas tinggi di Indonesia.

"Teh yang selama ini kita minum bukanlah teh, tapi lebih kepada sisanya," sebutnya.

Dia merasa, belum menemukan teh berkualitas tinggi di Indonesia karena dikirim ke luar negeri. Kemudian di-repack dengan brand untuk dikirim ke Indonesia.

Oleh karena itu, dia ingin menghadirkan teh otentik asli Indonesia yang berkualitas tinggi, sekaligus upaya mendukung kesejahteraan petani teh lokal.

Dia pun melakukan riset, segala hal tentang teh dan menemukan fakta kekayaan ragam teh Indonesia dengan kualitas sangat baik.

"Indonesia masuk delapan besar kebun teh terbesar di dunia. Karena itu, ini peluang memperkenalkan teh Indonesia dengan brand Indonesia," ungkapnya.

Brand Sila sendiri kemudian dia lahikanr, dengan unsur Sociopreneur dan semangat Sustainability.

Kehadiran Sila, diproyeksikan membawa implikasi positif yang multiply, didukung high end quality di dalam negeri dan mengangkat image teh Indonesia di mata dunia.

Melalui Sila, pihaknya ingin menambah value dari teh Indonesia. Hal ini pun diharapkan mendorong perluasan lapangan kerja dengan kehadiran tea preneur baru.

Adapun saat ini, Sila Tea House beroperasi dengan aset tiga rumah yang dimiliki Iriana di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Di samping itu, saat ini Sila Tea House memiliki lebih dari 100 ragam teh dengan jumlah 100-an tisane atau herbal kering.

Pihaknya pun melakukan blending. Saat ini, yang dirilis ke pasar baru 45 varian, yang terdiri dari 30 blend dengan 15 pure tea.

"Daun teh kami blend dengan bahan herbal alami seperti sereh, lemon, jahe, ada juga bunga rosela dan lain lain. Tapi tehnya tetap dominan," tambahnya.

Menurut dia, dengan teh yang diblend menghadirkan selling poin unik dan menjadi daya atraktif bagi pasar yang disasar.

Teh yang diblending disebut Artisan Tea. Artisan adalah karya, dengan pemahaman tinggi dan nilai seni sehingga menghadirkan kualitas tinggi.

Untuk pasar, pihaknya fokus di dalam negeri dengan memasarkan secara business to business ke kafe-kafe.

Kendati demikian, Sila sudah diekspor ke Turki, Amerika Serikat, Kanada, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Australia.

Adapun dalam pengembangan usaha, Redha menyebut pihaknya mendapatkan insentif permodalan dari pemerintah serta dari BRI.

"Kami ini perusahan inovasi dan edukasi. Kami berharap bisa memberdayakan tea preneur baru untuk membuka tea bar," sebutnya.

Menurut dia, Tea bar disukai anak muda. sehingga dia ingin dengan BRI itu bisa menggandeng untuk pemberdayaan ke tea preneur baru.

Redha pun mengaku, pada 2022 atau di tahun keempatnya bisnis Sila menunjukan kemajuan cepat. Sebab dikala pandemi development Sila cukup masif.

Untuk itu, langkah strategis ke depan dalam pengembangan Sila, pihaknya sedang meningkatkan kapasitas produksi.

Sila juga membangun tim penjualan, yang kuat untuk mencari sebanyak-banyaknya distributor dan reseller.

Saat ini, Sila diperkuat dengan 4 distributor di Medan, Manado, Serpong dan Palangkaraya.

Adapun harga jual, saat ini harga termurah dibanderol Rp 12 ribu per tea bag hingga Rp 225 ribu dengan kemasan kaleng berisi 15 tea bag.

Sila pun saat ini, telah mampu memberdayakan 15 kebun teh milik petani rakyat yang mampu menyerap sekitar 300 orang pemetik teh.

Karena itu, maka tak salah jika BRI memberangkatkan Sila ke Belanda menghangatkan Festival Tong Tong di sana.

Dengan demikian, ke depan diharapkan Sila semakin mampu melambungkan nikmat dan harumnya teh premium asli Nusantara.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB