GenPI.co Ntb - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir bandang di Kecamatan Batu Layar.
Ia meminta layanan dukungan psikososial (LDP) turut diberikan untuk mengurangi beban psikologis dan trauma pascabencana.
“Layanan ini khususnya diberikan pada kelompok rentan,” katanya, Jumat dikutip dari Antara (11/12)
Risma datang sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang.
Pada kesempatan itu, mantan Wali Kota Surabaya ini juga meninjau dapur umum yang dioperasikan oleh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lapangan Puskesmas Kecamatan Gunungsari.
Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengupayakan penanganan dampak bencana dengan mengerahkan Tagana untuk membantu para korban.
“Terlibat mulai proses evakuasi, mengasesmen para korban serta menyalurkan kebutuhan logistik," katanya.
Tagana juga telah mendirikan dapur umum sejak banjir Senin (6/12).
Membantu memproduksi 13.847 bungkus makanan siap saji. Dan mendirikan delapan titik posko pengungsian.
Risma menyebutkan bantuan logistik tanggap darurat juga telah disalurkan dari buffer stock Lombok terdiri dari sembako sebanyak 650 paket.
Kemudian foodware 50 paket, family kit 50 paket, kidsware 50 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket, tenda gulung 40 lembar, kasur 30 unit dan velbed lima buah.
Bantuan yang diberikan oleh Kemensos di lokasi peninjauan yaitu sarung 500 lembar, mainan anak 200 buah, snack 300 paket, obat-obatan, biskuit 420 bungkus, dan popok anak 200 pak.
"Total nilai bantuan logistik yang disalurkan sebesar Rp287,72 juta," ujarnya.
Risma juga menyerahkan santunan ahli waris untuk lima orang korban meninggal dunia senilai Rp 75 juta.
Masing-masing ahli waris mendapat Rp15 juta. Selain itu, santunan bagi korban luka berat untuk satu orang Rp5 juta. Total nilai santunan sebesar Rp80 juta.
Dengan demikian, total bantuan dari Kemensos baik berupa bantuan logistik maupun santunan sebesar Rp367,07 juta.(*)