BRI Komitmen Berikan Dividen Optimal ke Pemegang Saham

14 September 2022 19:50

GenPI.co Ntb - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, optimistis dapat memberikan return optimal kepada pemegang saham dari sisi dividen.

Hal itu, disampaikan Direktur Utama BRI, Sunarso dalam acara Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022) di Jakarta.

Turut hadir, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu dan Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto.

Sunarso mengungkapkan, BRI menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Pertama, BRI memiliki sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro. Ekosistem UMi ini tidak hanya mendorong penyaluran kredit, namun juga mendorong pertumbuhan ke arah liabilities, seperti CASA serta penjualan produk cross selling," ungkapnya.

Sunarso menambahkan, satu tahun setelah terbentuk Holding Ultra Mikro (UMi), BRI bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat inklusi keuangan.

"Hingga akhir Agustus 2022 tercatat nasabah yang telah diintegrasikan mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai Rp.183,9 triliun," ungkapnya.

Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi, dari target awal sebanyak 978 lokasi.

BRI berhasil, menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di 2021 dan di 2022 diprediksi nasabah yang berhasil dinaikkelaskan 2,2 juta nasabah.

Kedua, BRI memiliki modal cukup mendukung pertumbuhan bisnis ke depan. Hingga akhir Juni 2022, CAR BRI di atas rerata industri atau dikisaran 25 persen.

Ketiga, disiplin menjaga likuiditas yang optimum dengan fokus pada dana murah (CASA). Fokus BRI pada CASA, dan Cost of Fund menjadikan rasio CASA BRI tercatat tertinggi dan COF terendah sepanjang sejarah.

Salah satu faktor pendukung, optimisme BRI tersebut yakni melalui Hybrid Bank, di mana perseroan menyatukan layanan fisik dengan layanan digital yang dimiliki.

Kekuatan utama BRI itu, di antaranya jaringan fisik yang tersebar luas di seluruh Indonesia dengan dukungan lebih dari 8800 jaringan kantor.

Kemudian 220 ribu jaringan e-channel, dan 560 ribu Agen BRILink, 37 ribu loan officer yang juga berperan sebagai financial advisor bagi nasabah serta digital capabilities BRI dengan dukungan digital business process seperti BRISPOT.

Layanan digital banking BRI, juga terus dikembangkan memberikan kemudahan kepada nasabah dan salah satu layanan unggulan digital banking BRI adalah Super Apps BRImo.

Hingga akhir Agustus 2022, tercatat pengguna BRImo sudah tembus 20 juta user, dengan volume transaksi Rp1.567 triliun atau tumbuh 117 persen.

Sunarso menambahkan, melalui strategi dan inisiatif tersebut serta didukung pengelolaan modal yang baik, pihaknya optimistis BRI mampu untuk terus create value dan memberikan return yang optimal kepada pemegang saham.

Dalam 3-4 tahun ke depan, BRI memiliki potensi membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal.

Sebagai contoh di 2022, BRI membayarkan 85 persen dari Net Profit 2021 kepada shareholders sebagai dividen.

Strategic Response dan Kinerja BRI Kuartal II 2022

Pada paparannya, Sunarso mengungkapkan di tengah kondisi perekonomian dunia yang bergejolak dengan ancaman inflasi di depan mata, BRI tetap mampu mencatatkan kinerja solid untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sustain.

“Hal tersebut tak terlepas dari strategic response yang tepat, sehingga BRI dapat terus tumbuh secara resilience dan di saat bersamaan mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Strategi tersebut di antaranya, pertama, menjalankan bisnis dengan fokus pada keselamatan pekerja dan nasabah.

Kedua, menerapkan strategi Businesses Follow Stimulus. Ketiga, melakukan penyelamatan kelangsungan usaha pelaku UMKM dengan restrukturisasi kredit terdampak Covid, kepada lebih dari 3 juta pelaku UMKM.

Keempat, melanjutkan transformasi BRIVOLUTION 2.0, untuk menggapai visi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion”.

Strategi tersebut, menghasilkan kinerja positif hingga akhir kuartal II 2022, baik dari sisi Profitabilitas maupun Balance Sheet.

Secara konsolidasian, sampai dengan Kuartal II 2022, profitabilitas BRI mampu tumbuh positif, di mana laba bersih BRI naik signifikan sebesar 98,4 persen menjadi Rp.24,9 triliun.

Total Aset BRI tumbuh 6,4 persen, mencapai Rp1.652,8 triliun dengan penyaluran kredit meningkat 8,7 persen menjadi Rp.1.104,8 triliun.

Proporsi kredit UMKM BRI pun terus merangkak naik, dari 82,5 persen akhir Kuartal II 2021 menjadi 83,3 persen pada akhir Kuartal II 2022.

Penyaluran kredit BRI, yang tumbuh positif diimbangi kualitas kredit yang baik, hal itu tercermin dari rasio NPL BRI yang terjaga di angka 3,26 persen dengan NPL Coverage sebesar 266,3 persen pada akhir Juni 2022.

Sementara itu, untuk DPK BRI tercatat sebesar Rp.1.137 Triliun atau tumbuh 3,7 persen.

Khusus untuk dana murah (CASA), pertumbuhannya 13,4 persen sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1 persen dari total DPK BRI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6 persen.

Peningkatan rasio CASA tersebut, mendorong efisiensi biaya dana dan penurunan pada Cost of Fund (CoF).

Secara konsolidasi CoF BRI, berada pada level 1,9 persen atau turun 50bps dibanding posisi kuartal II tahun lalu sebesar 2,4 persen.(*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB