GenPI.co Ntb - Tiga ruangan SMPN 1 Praya Barat, Lombok Tengah habis dilalap si jago merah pada Kamis 8 September, pagi.
Penyebab peristiwa tersebut, diduga karena korsleting listrik dari salah satu ruangan.
Kepala SMPN 1 Praya Barat, Abdul Waris mengaku, mendengar perihal tersebut dari guru yang berada di sekolah.
Guru tersebut, menginformasikannya melalui telepon genggam.
"Tadi sekitar 08:30 WITA. Waktu itu kebetulan saya lagi di Kuta Mandalika," katanya.
Mengetahui kebakaran, dia langsung menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Lombok Tengah.
"Saya minta langsung guru di sini menelepon pemadam," ujar Waris.
Dia menyebut, dugaan sementara kebakaran itu dipicu oleh korsleting listrik.
"Dugaan sementara itu karena korsleting listrik arus pendek," sambungnya.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
"Ada tiga ruangan, ruangan OSIS, kesenian, dan gudang, tetapi tidak digunakan untuk belajar," jelasnya.
Api dapat dipadamkam dalam waktu 1,5 jam, menghabiskan air 5 tangki dari petugas Damkar Lombok Tengah.(mcr38/jpnn)