GenPI.co Ntb - Lembaga Lombok Global Institut (Logis), meminta Polda NTB memberi atensi kasus penimbunan solar di Lombok Barat.
Hal ini, sesuai sesuai arahan Kapolri terkait atensi kasus judi online, ilegal loging, serta penimbunan BBM.
Direktur Logis, M Fihiruddin menyebut, hal ini dia ungkapkan lantaran meragukan keseriusan Polres Lombok Barat.
"Saya berharap Polda NTB mengatensi, jangan dia main-main Kapolres Lobar ini," katanya kepada GenPI NTB, Selasa (6/9/2022).
Selain itu dia meminta, Polres Lombok Barat mengungkap siapa aktor dibalik penimbunan BBM tersebut.
Fihir mengungkap, sebenarnya kasus ini telah berjalan hampir empat tahun dan dilakukan oleh orang yang sama.
"Hingga hari ini belum pernah diungkap serius," katanya.
Dia menduga, kasus ini pun memiliki bekingan yang kuat dari oknum aparat.
"Dulu pernah kasus penimbunan ini diungkap tapi hilang karena ada kekuatan besar," ujarnya.
Menurut dia, orang yang melakukan penimbunan BBM subsidi ini berinisial B dan L. Mereka tidak pernah tersentuh hukum selama ini.
Fihir menerangkan, modus yang dilakukan adalah dengan menggunakan orang-orang lokal sebagai penimbun.
Kemudian, membelinya dengan harga subsidi yang tentunya rendah serta ditampung di tangki BBM nonsubsidi sebagai BBM solar industri.
Dengan begitu, selisih harga yang didapatkan sangatlah tinggi. Akibatnya BBM solar subsidi langka.
Masyarakat kewalahan mencari, sehingga banyak kegiatan seperti moda angkutan dan nelayan tidak dapat beroperasi.(*)