40 Rumah di Kekait Daye Rusak Berat

10 Desember 2021 14:00

GenPI.co Ntb - Warga Dusun Kekait Daye saat ini masih tinggal di pengungsian. Ratusan rumah mereka rusak akibat banjir bandang. 40 rumah diantaranya rusak berat.

“Sebanyak 150 rumah rusak ringan dan 40 rumah rusak berat. Empat diantaranya habis tertimbun tanah sehingga tidak terlihat lagi bangunannya,” kata Kepala Dusun Kekait Daye Yusran kepada GenPi.co NTB, Kamis (9/12).

Yusran menyebut, diantara rumah-rumah yang rusak ringan, rusak berat, maupun yang tertimbun ada yang baru saja dibangun usai gempa.

BACA JUGA:  Tolong, Bayi di Pengungsian Perlu Bantuan

Rumah itu merupakan rumah tahan gempa bantuan dari pemerintah. Belum begitu lama ditempati, kini rumah tersebut kembali hancur.

“Ya, musibah. Mau bilang apa lagi,” sambungnya.

BACA JUGA:  Yayasan Aksi Peduli Salurkan Bantuan ke Desa Guntur Macan

Warga setempat pun mulai gotong-royong membereskan sisa banjir bandang. Selain membersihkan tumpukan kayu dan lumpur yang masuk ke rumah, mereka membongkar atap rumah yang hancur.

Banjir bandang yang terjadi, imbuh Yusran, ikut menyebabkan 350 keluarga terdampak, sehingga sebagian besar mengungsi ke tempat ibadah karena rumah mereka rusak dan ada yang terendam air bercampur lumpur.

BACA JUGA:  Bhayangkari Polres Mataram Peduli Banjir

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun menyebabkan kerusakan parah dan harta benda penduduk banyak yang rusak terendam air," ucapnya.

PKH Kecamatan Gunungsari Zainuddin mengatakan, selain di Dusun Kekait Daye, rumah yang rusak parah juga terjadi di Desa Guntur Macan.

Akses menuju lokasi ini terbilang lebih sulit dibanding di Dusun Kekait Daya.

“Kalau di Dusun Kekait Daya ada tempat pengungsian terpusat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat maupun Provinsi NTB terus menginventarisasi kerusakan rumah warga.

Pendataan tersebut juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten. Data tersebut akan menjadi acuan permintaan bantuan ke pusat.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Asraruddin Asror

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB