GenPI.co Ntb - Inspektorat NTB, telah melakukan klarifikasi terhadap beberapa kepala sekolah dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.
Hasilnya, tidak ada kepala sekolah maupun pihak Dikbud NTB yang terkait mengenai beredarnya bukti transfer.
Sebelumnya, beredar luas bukti transfer bertuliskan fee atau diduga pelicin dana alokasi khusus (DAK).
Inspektur NTB Ibnu Salim mengatakan, dari hasil klarifikasi disebutkan yang dalam berita tidak ada terkait.
Dia menyebutkan, DAK belum mulai dan belum jalan. Sehingga jika ada uang yang beredar, maka urusan mereka.
"Nanti kita lihat dalam pelaksanaannya," katanya kepada GenPI NTB, Jumat (19/8/2022).
Langkah Inspektorat sendiri, tentu meminta berhati-hati dalam eksekusi dan mengacu petunjuk pelaksanaan DAK.
"Kami minta Kepala Dinas Dikbud NTB minimalisir potensi penyimpangan dan pengendalian internal," ujarnya.
Terkait dugaan permainan itu, pihak kejaksaan juga sudah melakukan klarifikasi.
Hal itu dilakukan, sebagai bagian dari permintaan pengawalan diawal rencana kegiatan.
"Karena DAK belum jalan, jadi diingatkan agar laksanakan secara akuntabel," jelasnya.
Diingatkan kembali, tata kelola harus bagus kerena program DAK ini sangat dibutuhkan masyarakat dan daerah.
"Jadi harus dikelola secara baik, transparan dan akuntabel karena ini menjadi perhatian publik," terangnya.(*)