Deddy AZ, Petinggi Perusahaan Pelat Merah yang Terseret Dugaan Fee DAK

10 Agustus 2022 13:00

GenPI.co Ntb - Belakangan ini nama Deddy Afriadi Zulkarnain atau akrab disapa dengan Deddy AZ sering muncul dalam pusaran dugaan fee dana alokasi khusus (DAK) Dinas Dikbud NTB.

GenPi.co NTB akhirnya mencoba mencari tahu profil orang yang dikait-kaitkan dengan DAK tersebut. Perjalanan karir pria ini terbilang cukup moncer.

Dia pun disebut sebagai salah satu elit dari kepemimpinan Zul-Rohmi.

BACA JUGA:  Komisi V Tuding Pengelolaan DAK Dikbud NTB Tak Transparan

Deddy Afriadi Zulkarnain merupakan pria kelahiran Praya Timur 25 April 1985.

Pengalaman organisasi, dia pernah menjabat Ketua Umum KAMMI IKIP Mataram, Kaderisasi Lembaga Dakwah Kampus.

BACA JUGA:  Dugaan Permainan Fee DAK, Sekda NTB Minta Inspektorat Bergerak

BEM Fakultas Bahasa dan Seni, Presiden Mahasiswa IKIP Mataram dan Pengurus Mualaf Center Chapter NTB.

Kiprah Deddy AZ sendiri di antaranya, Pendiri dan Ketua Aliansi Umat Islam NTB.

BACA JUGA:  PT GNE Disebut Terlibat dalam Pusaran DAK Pendidikan, Benarkah?

HRD disalah satu perusahaan Property Development.

Direktur PT Gerbang NTB Emas (GNE) bidang Manufaktur dan Assembling, perusahaan pelat merah milik Pemprov NTB.

Dia juga pernah menjadi staf Gubernur NTB bidang Kajian Strategis. Perintis Science Teknologi dan Industrial park (STIPark) NTB.

Nama Deddy awalnya mencuat saat bukti transfer Rp10.000.000 bertuliskan SMAN 1 Jonggat, Kabupaten Loteng beredar.

Deddy sebelumnya telah bersikeras membeberkan tak terlibat dalam DAK. Dia berdalih, tulisan fee bukti transfer tersebut hanya iseng belaka.

Namun, belakangan dia menyatakan, bila memang ada perintah pimpinan di PT GNE untuk mengurus material terkait DAK. Meski kemudian, Direktur Utama PT GNE Samsul Hadi membantahnya.

Selain bukti transfer, kembali muncul kwitansi yang terkait dengan SMAN 1 Jonggat. Nilainya tak main-main Rp240.000.000.

Dikonfirmasi soal ini, Deddy AZ tegas menyebut, itu kwitansi palsu. 

Media ini menelusuri terkait nama yang tercantum di dalam kwitansi tersebut. Saat dikonfirmasi pria berinisial LM ini belum memberikan jawaban hingga berita ini dirilis.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB