PT GNE Disebut Terlibat dalam Pusaran DAK Pendidikan, Benarkah?

08 Agustus 2022 20:00

GenPI.co Ntb - Deddy AZ yang merupakan salah satu orang penting di PT Gerbang NTB Emas (GNE) menyebut keterlibatannya dalam urusan dana alokasi khusus (DAK) bukan kemauannya sendiri.

Dia pun beralasan mengurus suplai material ini kaitan dengan perintah dari pimpinan di perusahaan pelat merah.

"Kebetulan kami di perusahaan daerah punya unit bisnis untuk bahan baku material seperti pasir, batu, baja ringan, mebelair dan beberapa unit kaitannya dengan pembangunan," akunya kepada GenPI.co NTB.

BACA JUGA:  Kisruh DAK di NTB, Sekolah Penerima Disoal, Viral Transfer Fee

Dijelaskan, dari perintah pimpinan di perusahaan dia diminta untuk menawarkan orang yang mungkin dapat pekerjaan supaya bisa suplai material.

"Akhirnya kami cari tahu dan bertemu beberapa orang yang informasinya sedang mengincar pekerjaan ini," imbuhnya.

BACA JUGA:  Masih Gaduh, Penyedia Material DAK Belum Dieksekusi oleh Dikbud

Keterangan dari Deddy ini sendiri berbeda dengan aturan swakelola tipe 1 yang diatur dalam juklak dan juknis Dikbud Provinsi NTB.

Di dalamnya menyebutkan bila penentuan suplier dilakukan oleh dinas. Dan sampai saat ini, suplier yang akan menggarap fisik SMA maupun SMK belum diputuskan.

BACA JUGA:  Jangan Main-main, Polda NTB Bakal Turun Terkait Transfer Fee DAK

Sumber media ini menceritakan, pengerjaan memang nantinya dengan real cost, dimana material seperti pasir, batu, semen, besi dan kebutuhan bangunan lainnya dikwitansikan. 

Kwitansi ini kemudian yang digunakan untuk pencairan dana. Harapan dari swakelola tipe 1 ini sendiri supaya para pengusaha kecil dapat tumbuh.

Direktur Utama PT GNE Samsul Hadi yang dikonfirmasi menyebut, perusahaan yang dipimpinnya tak tahu menahu soal DAK pendidikan. Ditanya soal penyediaan material bangunan, dia pun menjawab tak ada.

"Belum ada," ucapnya singkat.

"Jika ada yang order pasti kami layani baik yang sumbernya dari APBN ,APBD maupun swasta. Kalau DAK Dikbud setahu saya belum ada order ke kami," terangnya.

(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB