GenPI.co Ntb - Dinsos NTB bergerak mendata kebutuhan warga terdampak gempa.
Tim dari dinas berkeliling ke desa yang mengalami kerusakan terparah.
Ratusan warga terdampak gempa masih di pengungsian. Sebagian sisanya kembali ke rumah membersihkan sisa banjir.
Tim dari Dinas Sosial (Disos) NTB turun mendata kebutuhan warga.
“Keliling dari desa ke desa, kami tanyakan apa keperluaannya,” kata Kepala Dinsos NTB H Ahsanul Khalik, Kamis (9/12).
Diakuinya, akibat banjir bandang di Kecamatan Batu Layar dan Kecamatan Gunungsari ada ratusan keluarga mengungsi. Perabotan rumah mereka hancur.
“Di pengungsian tentu ada keterbatasan kebutuhan,” ujarnya.
Diantara kebutuham yang diminta oleh pengungsi adalah popok bayi, makanan bayi, dan obat-obatan. Beberapa lansia kondisi badannya kurang fit.
Kebutuhan lainnya adalah alat memasak. Pasalnya, banyak sumbangan berupa mi instan maupun beras perlu dimasak.
“Setelah kita data nanti tahu jelas apa saja kebutuhan yang mendesak,” kata Khalik.
Pendamping PKH Kecamatan Gunungsari Zainuddin membenarkan, saat ini ada kebutuhan mendesak untuk pengungsi.
Selain kebutuhan bayi dan lansia, ada kebutuhan vital seperti air minum.
“Makanya setiap ada bantuan kami arahkan ke titik-titik yang membutuhkan,” katanya.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB untuk di Kabupaten Lombok Barat ada sekitar 927 keluarga terdampak banjir.
Para korban mengungsi di sejumlah tempat yang tersebar di Kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Batu Layar.(*)