GenPI.co Ntb - Kebakaran yang terjadi pada hotel di Gili Trawangan membuat Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB mengambil langkah cepat.
Dispar mengusulkan mesin pompa air apung ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Alat pemadam kebakaran di destinasi wisata tiga Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara.
"Kami sudah koordinasi dengan BPBD NTB untuk meminta bantuan BNPB. Tadi BNPB meminta kita untuk bersurat permohonan bantuan floating pump ke BNPB," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi.
Dikatakan, permintaan mesin pompa air apung dilakukan sebagai langkah antisipasi kebakaran seperti yang terjadi pada Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk di Gili Trawangan yang mengalami kebakaran pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 19.15 Wita.
"Jadi, ini kebutuhan mendesak sebagai langkah antisipasi," ujarnya.
Yusron menambahkan, alat ini bisa digunakan dengan sistem mobile, berfungsi sebagai pompa penyedot air dari sumber air mana pun, untuk kemudian disemprotkan pada api.
Bahkan, kata Yusron, alat ini sangat berguna karena tidak semua kawasan di NTB dilengkapi dengan hydrant, utamanya di pulau-pulau kecil.
"Dengan floating pump, maka pemadam bisa mengambil sumber air dari mana saja tanpa harus mencari pipa hydrant air dalam memadamkan kebakaran," terang mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB ini.
Menurut Yusron, untuk untuk kawasan tiga Gili ini dibutuhkan sebanyak 15 unit mesin pompa air apung. Dan terkait kebutuhan mesin pompa air apung ini sudah disampaikan BPBD NTB ke BNPB.
"Ada 15 floating pump yang kita usulkan melalui BPBD NTB ke BNPB," ucap Yusron Hadi.
Diketahui kebakaran yang menimpa Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk di Gili Trawangan terjadi pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 19.15 Wita.
Adapun penyebab kebakaran tersebut belum diketahui secara jelas penyebabnya dan api diduga berasal dari bagian belakang bangunan dan merembet ke bagian depan karena pengaruh arah angin.(*)