GenPI.co Ntb - Peredaran narkoba di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menjadi atensi serius dari polisi.
Kapolres Loteng AKBP Irfan Nurmansyah mengatakan, narkoba sudah masuk ke daerah ini.
Untuk menekan penyebarannya, Irfan Nurmansyah mangaku telah mendeteksi dua bandar besar yang selama ini mengendalikan narkoba.
Pihaknya juga sudah memetakan penyebaran narkoba di daerah itu semenjak mulai bertugas di Loteng.
"Dari pemetaan itu kami temukan dua bandar besar. Kami masih mendalami untuk mengambil tindakan selanjutnya," katanya kepada GenPi.co Minggu (31/7).
Perwira yang sudah lama malang melintang dalam memberantas narkoba ini menegaskan, untuk anggaran penanganan kasus narkoba di tubuh Polri selama ini masih berkutat pada anggaran penegakan hukum (Gakum).
"Karena tidak ada BNN di Loteng, maka kami masukkan nanti pola penanganan untuk pencegahan di bidang Binmas," ujarnya
Lebih lanjut, kemungkinan masyarakat belum paham betul tentang narkoba. Untuk itu, perlu juga diberikan pemahaman selain dilakukan penindakan.
Dia mengaku, tidak mau tergesa-gesa dalam menangkap bandar besar itu, namun harus mengetahui bagaimana profil dari bandar tersebut dan memastikan jaringannya.
Kapolres khawatir jika bandar itu ditangkap dengan belum adanya persiapan maksimal maka ke depan terjadi hal yang tidak diharapkan dan cendrung sia-sia tanpa adanya bukti.
“Bandar besar ini memang ambil barang haram dari Lombok Timur-Mataram. Karena itu pintu masuknya di kedua daerah ini,” akunya.
Irfan menekankan lepada jajaran Satnarkoba Polres Loteng untuk fokus pada bandar narkoba ini karena mereka ini disinyalir memiliki peran besar dalam peredaran barang haram ini.(*)