GenPI.co Ntb - Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Pulau Lombok sebenarnya sudah digagas sejak lama.
Namun, pembahasan SPAM ini terhenti akibat terjadinya Covid-19 dua tahun terakhir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ridwan Syah, mengatakan akan mempercepat pembangunan SPAM sesuai permintaan Gubernur.
"Kita tidak memiliki waktu yang banyak karena ekspektasi penyediaan dan pelayanan air bersih makin meningkat," katanya.
Dijelaskan, penyusunan dokumen studi kelayakan SPAM Regional Pulau Lombok dilakukan pada 2018 di sisa akhir masa jabatan Gubernur Tuan Guru Barang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
"Sehingga ini masuk dalam RPJMD jangka menengah 2019-2023 yang harus diwujudkan," terangnya.
Ridwan Syah mengatakan dalam implementasi RPJMD itu sudah melakukan pertemuan dengan kabupaten dan kota dalam rakor yang dihadiri Gubernur bersama tim dan Dirjen Cipta Karya pada awal tahun 2020.
"Dalam pertemuan itu, salah satunya NTB diminta mereview kembali terkait data-data yang sudah ada, baik data sekunder maupun yang primer terkait ketersediaan air baku," ungkapnya.
Ditambahkan Dae Iwan, pekerjaan itu terhenti karena Covid-19. Gubernur memerintahkan Pemprov dan jajaran untuk mencoba memulai lagi rencana pembangunan SPAM Regional Pulau Lombok.
Sehingga diharapkan dapat menemukan kelayakan secara ekonomi dan teknis.(*)