Ada Ondak Jaya, Ada Al Kahfi, Satu Punya Kabid, Satu Punya Siapa?

27 Juli 2022 20:00

GenPI.co Ntb - Anggota DPRD NTB Komisi I Najamuddin Moestofa memberikan kritik pada sekolah penerima dana alokasi khusus (DAK) tingkat SMK.

Sekolah pertama adalah SMK Ondak Jaya dan satu lagi SMK Al Kahfi.

Dia menilai, dua paket DAK untuk sekolah milik Kabid SMK agak janggal.

BACA JUGA:  DAK, Cak, Suplier, dan Kejanggalan Penentuan Sekolah

"Ada beberapa kejanggalan dalam DAK ini. Ada sekolah yang kurang siswanya mendapatkan bantuan untuk ruang kelas. Sekarang ada lagi sekolah milik Kabid SMK dapat dua paket dan itu lebih parah lagi," katanya, kepada GenPi.co NTB Rabu (27/7).

Najam mencurigai ada main mata dalam pengerjaan swakelola tipe 1 untuk DAK yang terjadi di Provinsi NTB.

BACA JUGA:  Mengenal Kiai Mas Mirah, Pendakwah Agama dari Lombok

Rehab gedung maupun bantuan alat bernilai ratusan miliar itu harus diperhatikan serius.

SMK Ondak Jaya yang berada di Desa Pringgajurang, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur mendapatkan 2 paket bantuan dana alokasi khusus atau DAK dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:  Potensi Main Mata di DAK Pendidikan, Dewan Turun ke Sekolah

Sekolah ini merupakan milik Kepala Bidang SMK Dinas Dikbud NTB M Khairul Ihwan.

Bantuan untuk masing-masing mendapatkan DAK sebesar Rp 1.137.480.000 untuk pembangunan ruang praktek siswa beserta perabotnya dan Rp 2.000.000.000 untuk pengadaan alat praktek siswa.

Bila di Pulau Lombok ada SMK Ondak Jaya, di Pulau Sumbawa ada SMK Al Kahfi. Sekolah ini berulang-ulang kerap dibahas di lapangan.

Dari dokumen yang diterima GenPI.co NTB, sekolah ini mendapatkan DAK sebesar Rp 1.156.920.000 untuk pembangunan ruang praktek siswa beserta perabotnya.

Sekolah ini mendapat perhatian serius. Untuk pengerjaan DAK pun mendapat atensi khusus. Meski terpampang pagu anggaran Rp1.156.920.000, ada aliran dana khusus yang didapat sekolah ini.

Sekolah ini disebut-sebut milik dari pejabat tinggi di NTB. Muncul istilah perintah bos besar pada sekolah yang ada di Moyo Hulu ini.

Kabid Pengembangan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB M. Khairul Ihwan yang dikonfirmasi terkait SMK Al Kahfi enggan menanggapi. Dia malah balik bertanya sumber informasinya dari mana.

"Bukan," jawab Ihwan saat ditanya soal kebenaran sekolah ini milik pejabat tinggi di NTB.

Saat dihubungi kembali sembari memaparkan sejumlah dokuman, nomor kontak wartawan media ini langsung diblokir.

Sebelumnya, soal sekolah miliknya yang mendapatkan DAK, Ihwan sebelumnya mengatakan telah sesuai by sistem.

"Kebetulan saja saya jadi Kabid pas datanya masuk usulan. Saya jadi Kabid pada Mei 2021," katanya, Selasa (19/7).

Kemungkinan, kata dia, DAK yang didapatkan SMK Ondak Jaya merupakan hadiah dari Menteri.

"SMK ini mendapatkan DAK untuk alat di 2022. Boleh di cek di jejak sistemnya," ujarnya.

Diakui, SMK ini sekarang sudah bicara nasional. Produknya pun terjual hingga keluar daerah.

Menurutnya, ini tentu kebanggaan daerah karena satu-satunya SMK swasta yang membuka jurusan mesin yang mahal sekali operasionalnya.

"Meskipun SMK ini membuka jurusan mesin yang pengoperasionalnya mahal, namun siswanya sekolah secara gratis," ungkapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB