Harga Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah dan Pelaku Wisata Kumpul

21 Juli 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Pemerintah Provinsi NTB bersama asosiasi dan industri pariwisata mendesak pemerintah pusat untuk mencari solusi menurunkan harga tiket pesawat.

Tiket pesawat mahal, dinilai berdampak pada menurunnya minat wisatawan berkunjung ke destinasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan, desakan asosiasi dan pelaku wisata ini disampaikan pada saat pertemuan dengan pihak maskapai dan Angkasa Pura I.

BACA JUGA:  Bukti Mahalnya Tiket Pesawat, Jakarta-Lombok Kini Rp1,4 Juta

"Pihak perhotelan dan kita berharap agar harga tiket ini bisa segera normal kembali," katanya.

"Terlebih  kita akan menjadi tuan rumah kembali berbagai kegiatan nasional dan internasional termasuk beberapa kegiatan pariwisata lainnya," sambungnya.

BACA JUGA:  Meski Tiket Pesawat Mahal, Penumpang di Bizam Tetap Normal

Lebih lanjut, pihak maskapai menjelaskan, naiknya harga tiket disebabkan beberapa hal di antaranya, naiknya harga avtur, nilai tukar rupiah, pesawat yang masih "grounded" dari saat pandemi Covid-19 dan kenaikan airport tax.

"Kenaikan avtur mungkin karena pengaruh perang Ukraina dan Rusia yang berkepanjangan. Sedangkan nilai tukar rupiah yang terimbas situasi inflasi global," ucap Yusron Hadi.

BACA JUGA:  Pariwisata NTB Terancam, Kenaikan Tiket Pesawat Butuh Intervensi

"Kalau dari pihak Angkasa Pura menyampaikan bahwa kenaikan airport tax masih dalam batas yang wajar untuk menutupi berbagai pengeluaran pengembangan bandara, biaya operasional dan lainnya," sambungnya.

Namun demikian, mengingat kewenangan tersebut ada di tangan pemerintah pusat, pihaknya akan segera bersurat ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait untuk membantu solusi dari persoalan tersebut.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB