Ditanya Gratifikasi, Gubernur NTB : Ketua PKB Hutang Sama Saya

15 Juli 2022 22:09

GenPI.co Ntb - Heboh pernyataan Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengenai Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfan memiliki hutang Rp1,5 miliar beredar luas.

Tanggapan Zulkieflimansyah ini berawal ketika ada anggota WAG Fokus Lotim yang bertanya terkait gratifikasi.

Oleh Politisi PKS tersebut ditegaskan tak ada gratifikasi. Justru yang terjadi, Ketua PKB belum mengembalikan hutangnya.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Sebut Jatah Preman, Kasta NTB : Buktikan Siapa Itu!

Tak berhenti sampai disana. Gubernur pun mempertegas, bila hutang piutang ini saksinya banyak dan itu dilakukan secara terbuka di Bank Jabar.

BACA JUGA:  Penggunaan MyPertamina, Pemkot Mataram Segera Lakukan Penyesuaian

Pinjamnya Rp5 miliar dan sudah dikembalikan Rp3.5 miliar.

"Sisanya susah banget sampai sekarang," tulisnya.

BACA JUGA:  NTB Mall Jadi Rumah UMKM, Dinas Bakal Diwajibkan Belanja

"Pak Najam menawarkan diri bisa nagih sisanya tapi minta dibuatkan surat kuasa. As simple.as that. Saya nggak grasak grusuk nagihnya ya karena sama Ketua PKB kenal dan masih berkomunikasi baik. Kok tiba-tiba surat kuasa Pak Najam yang berseliweran," lanjutnya.

Pernyataan orang nomor satu di NTB di salah satu WAG itu membuat Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani terkejut.

Ari, sapaannya, keras menyebut tidak pernah terlibat hutang atau gratifikasi dengan gubernur.

"Gak ada gratifikasi gratifikasi bro. Saya tidak pernah utang di gubernur," katanya kepada GenPi.co NTB, Jumat (15/7)

Pihaknya mengaku sama sekali tidak mengetahui hutang apa yang dimaksud gubernur.

Terkait dengan pernyataan gubernur yang menyebut H Najam mengantongi surat kuasa untuk menagih dirinya, pihaknya pun tidak mengetahui hal tersebut.

"Allah lebih tahu. Kalau H. Najam tahu ini nanti akan lain ceritanya. Makanya saya gak mau ribut," ujarnya.

Ari juga menegaskan, tidak pernah ada masalah dengan gubernur. Lantas, dirinya pun heran mengapa gubernur sebut-sebut dirinya pernah utang di WAG.

"Hubungan kami baik-baik saja dan saya tidak ada pinjam meminjam. Kok seperti ini bahasanya gubernur," kesalnya.

Ditekankan bahwa bahasa gubernur tidak pantas. Terlebih, dia menyampaikan di WAG.

"Makanya saya juga kaget ini. Banyak teman Lotim yang WA saya. Ya saya sampaikan tidak ada dan memang saya gak ada hutang-piutang sama beliau," akunya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB