GenPI.co Ntb - Sirkuit motocrooss yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng saat ini rusak akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu.
Bahkan, pembangunan sirkuit tersebut berdampak terhadap puluhan keluarga di 3 dusun yang harus merelakan rumahnya tergenang.
Anggota DPRD Loteng Ahmad Supli pun menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi.
Dia pun meminta Pemkab Loteng jika serius ingin membangun sirkuit Motocrooss maka harus segera membuat desainnya.
"Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan lainnya juga harus segera dibuat," katanya, kepada GenPi.co NTB Jumat (15/7).
Pihaknya tidak ingin akibat rencana pembangunan yang tidak matang justru berdampak buruk bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Lantan Erwandi mengaku, banjir memang pernah terjadi di desanya sebelum dibangunnya sirkuit.
Hanya saja, kata dia, banjir setelah adanya sirkuit ini lebih parah dibanding sebelumnya.
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri mengaku, banjir yang terjadi bukan sepenuhnya dikarenakan pembangunan sirkuit motocrooss.
"Banjir bukan saja terjadi di Desa Lantan, tapi juga di Aik Berik yang membuat ikan-ikan masyarakat hilang terbawa banjir," ungkapnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih karena dewan terus menerus mengingatkan dan mengawasi.
Pathul berjanji untuk terus melakukan pembenahan terhadap segala kekurangan yang ada.