REI Provinsi NTB Klaim Banjir Bandang Murni Musibah

08 Desember 2021 16:30

GenPI.co Ntb - Jajaran DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB menginvestigasi musibah banjir yang melanda tiga komplek perumahan di wilayah Gunungsari dan Batulayar, Lombok Barat.

Langkah sigap ini dilakukan menyusul tudingan sejumlah pihak bahwa tiga perumahan tersebut tergolong rawan dan langganan banjir.

Tiga perumahan tersebut antara lain perumahan Pondok Indah Desa Sesela, Perumahan Bhayangkara Regency Desa Ranjok, keduanya di Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.

BACA JUGA:  Kerugian Banjir Lombok Barat Diperkirakan Mencapai Rp 100 Miliar

Dan perumahan Ayodhia di Desa Meninting, Batulayar. Lombok Barat.

"Pasca kejadian banjir, Senin dan Selasa kemarin kami langsung turun lapangan untuk mengecek di tiga lokasi perumahan itu," kata Ketua DPD REI NTB, H Heri Susanto, Rabu (8/12) di Mataram.

BACA JUGA:  Bupati Lombok Barat Cari Tahu Penyebab Banjir

Heri menegaskan, dari hasil invetigasi yang dilakukan selama dua hari itu, DPD REI NTB tidak menemukan unsur kelalaian dari pihak developer.

DPD REI NTB sudah memeriksa kembali dokumen administrasi dan dokumen-dokumen persyaratan pengembangan perumahan dari pihak developer. 

BACA JUGA:  Peduli Korban Banjir, Polda NTB Sebar 2000 Paket Sembako

" Persyaratannya sudah sesuai aturan, lokasi sudah sesuai RTRW Lombok Barat, ada IMB, sertifikat Amdal, dan  yang terpeting ada sertifikat pail banjir yang menyatakan kawasan itu aman dari banjir," bebernya.

Dari kajian jajaran REI NTB, banjir yang melanda di tiga perumahan itu murni bencana alam dan bukan kesalahan pihak developer. Ia juga membantah jika dikatakan riga perumahan itu langganan banjir.

"Kalau langganan (banjir) pasti ada track recordnya tiap tahun. Ini kan kejadian bencana, akibat curah hujan sangat tinggi,” tegasnya. 

Heri mencontohkan, Stasiun SPBU Meninting dan sekitarnya juga terendam banjir. Padahal selama ini jarang terjadi.

Berdasarkan data Stasiun Klimatologi BMKG Mataram menyebutkan, curah hujan tinggi dan esktrem memang terjadi di sekitar wilayah NTB saat itu.

Hujan mengguyur secara merata di seluruh wilayah NTB dengan beberapa wilayah mengalami curah hujan tinggi hingga ekstrem.

Data BMKG menyebutkan, Wilayah Cakranegara, Gunungsari, Majeluk, Labuapi, dan Pemenang Timur di bagian barat Lombok serta wilayah Sanggar di Pulau Sumbawa mengalami curah hujan lebih dari 100 mm per hari yang dapat menjadi salah satu penyebab bencana hidrometeorologis.(asror/*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB