Upah Jadi Buruh Tani 2 Tahun, Nenek Ini Akhirnya Bisa Kurban

10 Juli 2022 09:20

GenPI.co Ntb - Meski usianya sudah tidak muda lagi, Inaq Jaelani (70) warga Dasan Tereng, Dusun Buntimba Desa Persiapan Masjuring Bonder, Kecamatan Praya Barat masih aktif bekerja sebagai buruh tani.

Upah menjadi buruh tani di kampungnya, ditabungnya selama 2 tahun untuk membeli hewan kurban.

Inaq Jaelani berhasil mengumpulkan Rp 4.200.000 selama 2 tahun yang dihajatkan untuk berkurban tahun ini.

BACA JUGA:  Jemaah Idul Adha di Universitas Muhammadiyah Mataram Membeludak

Kambing berukuran besar pun dapat dia beli dari uang yang dikumpulkannya itu.

"Ini merupakan kurban pertama saya. Dari dulu saya ingin berkurban tapi baru terkumpul uangnya," katanya kepada GenPi.co NTB Minggu (10/7).

BACA JUGA:  Gede Banget, Segini Bobot Sapi Sumbangan Presiden Jokowi ke NTB

Meski memiliki dua orang anak, namun dia tidak mau membebankan putra dan putrinya itu.

"Tabungan untuk berkurban ini murni dari hasil menabung saya pribadi. Upah menjadi buruh tani saya sisihkan," ujarnya.

BACA JUGA:  Warga Masbagik Terima Sapi Kurban Bobot 1 Ton dari Gubernur NTB

Kambing kurban itu pun langsung diserahkan ke tokoh agama setempat untuk nantinya dibagikan ke warga sekitar.

Inaq Jaelani membeli kambing kurban asal Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya.

Pedagang Hewan Kurban, Hidayatullah mengaku, tidak tega mengambil keuntungan dari Inaq Jaelani.

"Dia menceritakan niatnya ingin berkurban. Uangnya itu katanya ditabung dari hasil menjadi buruh tani. Saya tidak tega mengambil keuntungan," akunya.

Setelah mendengarkan cerita Inaq Jaelani, Dayat pun memilihkan kambing yang paling besar dengan modal sesuai uang yang dibawa.

"Masalah untung saya bisa cari di kambing yang lain. Niat nenek itu untuk berkurban dari hasil keringatnya menjadi buruh tani membuat saya tidak tega mengambil untung," terangnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB