GenPI.co Ntb - Jemaah Muhammadiyah di Kota Mataram di dua lokasi Lapangan Universitas Muhammadiyah Mataram dan Lapangan Masjid Darul Arqom, Batu Ringgit. Jemaah yang hadir cukup banyak dan membeludak.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram Arsyad Abd Gani meminta maaf bagi seluruh jemaah yang tidak mendapatkan tempat untuk salat.
Lapangan yang dimiliki kampus memang cukup sempit. Hal tersebut membuat jemaah tidak mendapatkan lokasi salat.
"Tapi, kami cukup senang lantaran banyak sekali jemaah yang hadir," katanya.
Ke depannya, sambungnya, apabila terdapat perbedaan dalam hari pelaksanaan ibadah kurban, Arsyad berharap agar pemerintah dapat memfasilitasi tempat-tempat terbuka untuk menunaikan salat.
"Melaksanakan Salat Idul Adha sebanyak dua kali di tempat yang sama, tentu tidak mengandung masalah," ucapnya.
"Perbedaan tentu merupakan hal yang biasa. Ada yang meyakini dari hisab dan ada juga yang dari rukyat. Yang terpenting, marilah saling jaga dan hormati agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Di Pulau Lombok, terdapat 14 titik pelaksanaan Salat Idul Adha. Terdiri dari Kota Mataram dua titik, Lombok Barat dua titik, Lombok Utara dua titik, Lombok Tengah satu titik, sedangkan Lombok Timur tujuh titik.
Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan Idul Adha Universitas Muhammadiyah Mataram, Ilham mengatakan, sudah memprediksi jemaah yang bakal datang Salat Idul Adha di Lapangan Ummat bakal membeludak.
"Pasalnya, jemaah yang datang sangat banyak hingga kami cukup kewalahan hingga harus membuka gedung lantai dua untuk dijadikan lokasi salat," ucapnya.(*)