Buat Malam Indah, Kelurahan Pejeruk Bakal Adopsi Malioboro

08 Juli 2022 22:00

GenPI.co Ntb - Kelurahan Pejeruk, Kota Mataram, Provinsi NTB, mengadopsi konsep Malioboro Yogyakarta untuk mengembangkan kawasan di pinggir Kali Jangkuq sebagai pusat kegiatan hiburan dan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.

"Kami akan melaksanakan kegiatan hiburan dan ekonomi setiap Sabtu malam dirangkaikan dengan malam tanpa kendaraan bermotor di sepanjang 800 meter pinggir Kali Jangkuq mulai pukul 19.00- 22.00 Wita," kata Lurah Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Lalu Bagus Afriady dilansir dari ANTARA.

Menurutnya, dalam konsep car free night mirip seperti di Malioboro, yakni menyajikan hiburan dan masyarakat akan berkegiatan ekonomi dengan berbagai jenis kuliner dan usaha yang digeluti.

BACA JUGA:  Iseng Upload Foto, Selebgram Cantik Ini Dibanjiri Endorse

"Jadi nanti konsepnya, di sepanjang 800 meter pinggir Kali Jangkuk (yang menjadi wilayah Kelurahan Pejeruk-red), akan dipenuhi hiburan dan kegiatan ekonomi," sambungnya.

Dikatakan, kegiatan car free night sudah pernah dicanangkan saat menyambut MotoGP pada 19 Maret 2022, namun karena situasi dan kondisi serta masuknya bulan suci Ramadan kegiatan tersebut belum dapat dilanjutkan.

BACA JUGA:  Dana PKH Loteng Sudah Dicairkan, Ini Rincian Jumlah Uangnya

"Karena itulah, banyak permintaan masyarakat untuk dilaksanakan lagi. Jadi kita akan mulai lagi pada 23 Juli untuk dilaksanakan secara tetap setiap akhir pekan," ucapnya.

Dalam kegiatan car free night ini, lanjutnya, aparat kelurahan memfasilitasi untuk berbagai kegiatan hiburan berupa seni dan budaya yang penuh dengan kearifan lokal. Misalnya, kesenian Gendang Beleq, Cilokak, akustik, dan lainnya.

BACA JUGA:  Beda Waktu Idul Adha, Kemenag Mataram : Jangan Jadi Pemecah

"Khusus untuk kegiatan pada tanggal 23, kami juga mengundang musisi lokal Ari Juliant," katanya.

Dari pengalaman pencanangan pada 19 Maret lalu, katanya, antusias masyarakat cukup tinggi karena kegiatan itu mampu mendorong dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.

Apalagi, dua tahun lebih kegiatan ekonomi masyarakat hampir vakum akibat pandemi Covid-19.

"Karena itulah, kita ingin bangkitkan lagi," ucapnya.

Selain itu, katanya, target lain yang diharapkan melalui kegiatan itu adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat mencintai lingkungannya dengan tidak membuang sampah di sempadan atau di kali.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB