Bahasa Khas NTB Harus Diperkuat

08 Desember 2021 14:30

GenPI.co Ntb - Provinsi NTB memiliki tiga suku besar yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Bahasa khas yang dimiliki oleh masyarakat NTB ini patut diperkuat.

"Suku-suku kawasan Sunda Kecil tentu memiliki kekhasan idiom bahasa daerah yang membedakan dengan bahasa suku lain,” kata Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 Bambang Mei Finarwanto, Rabu (8/12) 

Saat ini, kata dia, bahasa gaul kontemporer khas  milenial bercampur dengan bahasa Indonesia. Muncul beragam kata yang terkesan kurang sopan.

BACA JUGA:  Dinas PUPR NTB Ikut Berperan dalam Kebangkitan Pariwisata

“Ya, seperti istilah coy, cuz, btw,  gagal paham, baper , gaess, jablay, dan banyak lagi,” ucapnya.

Kepala Litbang Mi6 Zainul Pahmi menambahkan, guna memperkuat dan memperkaya padanan bahasa Indonesia, perlu ada tradisi memasukkan istilah bahasa daerah dalam percakapan bahasa Indonesia.

BACA JUGA:  Dinas Pendidikan Mataram Beri Dispensasi Tunda Semester Ganjil

“Supaya publik menjadi terbiasa. Awalnya memang aneh, namun lama-lama akan menjadi biasa,” katanya.

Sekretaris Mi6 Lalu Athari Fathullah menambahkan, istilah tertentu dengan Bahasa Sasak , Mbojo dan Samawa sudah saatnya digaungkan.

BACA JUGA:  Kalangan Milenial Minati Beasiswa NTB

Bila perlu diadopsi menjadi bagian dari bahasa Indonesia untuk memperkuat rasa kebangsaan.

 Untuk diketahui saat ini Bahasa Indonesia diajarkan dan dipakai sebagai bahasa kedua di Vietnam , khususnya di Kota Ho Chi Ming.

Selain itu juga di Korea Selataran, Jepang, Hungaria,  Ukraina, Kanada, Jerman,  Australia, dan Suriname.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB