GenPI.co Ntb - Tanaman cabai di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terserang hama Antraks yang mengakibatkan daun cabai keriting dan buah membusuk. Kondisi ini tentu saja membuat sejumlah petani pusing tujuh keliling.
Salah seorang petani asal Desa Muncan, Kecamatan Kopang Pendi mengeluhkan produksi yang minim lantaran cabainya terserang antraks.
"Di saat harga cabai lagi bagus-bagusnya malah terserang antraks. Hasil produksi pun menurun drastis," katanya kepada GenPi.co NTB Rabu (6/7).
Diakui, puluhan are tanaman cabai miliknya rusak sejak 3 bulan lalu. Kerusakan terakhir terjadi ketika memasuki musim panen.
Disampaikan, ciri-ciri tumbuhan cabainya tersebut daunnya keriting dan buahnya membusuk meski belum matang.
Pihaknya berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Loteng dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak).
Menanggapi hal itu, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Peternakan Loteng Zainal Arifin menyebut, kerusakan cabai tersebut lantaran faktor cuaca yang tidak menentu.
Pihaknya saat ini masih mendata wilayah mana saja yang terkena hama antraks.
"Setelah kami lakukan pendataan maka selanjutnya melakukan pencegahan kepada tanaman cabai petani yang belum terkena hama antraks," jelasnya.
Upaya pencegahan itu, kata Zainal, diharapkan saat musim panen para petani tidak merugi dan bisa memetik hasil yang maksimal.(*)