Kebutuhan Sapi Kurban di Mataram Capai 1.000 Ekor

01 Juli 2022 00:00

GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian Kota Mataram menyebutkan kebutuhan sapi untuk Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Mataram mencapai sekitar 970 ekor hingga 1.000 ekor.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian drh Dijan Riyatmoko mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan itu dinas telah meminta data-data ternak sapi dari kabupaten lain di Pulau Lombok dan sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Pernyataan itu disampaikan setelah rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait stabilitas harga kebutuhan pokok dan antisipasi virus PMK pada ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah bersama sejumlah pimpinan OPD terkait di ruang kenari Kantor Wali Kota Mataram.

BACA JUGA:  Kejari Mataram 2 Kasus ke Penyidikan, Ini Dugaan Korupsinya

Menurutnya, SKKH hewan kurban terutama jenis sapi harus dimiliki setiap pedagang sebagai jaminan kesehatan hewan kurban sekaligus antisipasi penyebaran virus PMK.

"Dari sekian banyak jenis ternak yang berpotensi terjangkit PMK, sapi paling peka tertular PMK. Karena itulah, untuk vaksinasi sapi kita prioritaskan," katanya.

BACA JUGA:  Wagub NTB : MTQ Sebagai Ajang Silaturahmi

Dijan mengatakan, kebutuhan hewan kurban jenis sapi di Kota Mataram sekitar 1.000 ekor itu diprediksi dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya dengan realisasi sapi yang dipotong untuk kurban tahun 2021 sekitar 970 ekor, sedangkan kambing sekitar 2.200-2.500 ekor.

Sementara stok sapi siap potong di Mataram tidak sampai 150 ekor sehingga selama ini kebutuhan untuk sapi potong, Mataram masih tergantung dari kabupaten/kota lain.

BACA JUGA:  IJU Kritik Pemprov NTB yang Bermain Abu-abu di MXGP Samota

Terkait dengan itu, untuk memberikan jaminan sapi kurban yang akan dibeli masyarakat adalah sapi yang sehat dan bebas PMK, Distan sudah meminta data-data dari kabupaten lain.

"Data-data itulah nantinya akan kita sebar ke takmir masjid, panitia kurban, dan masyarakat umun ketika hendak membeli sapi dari peternak di luar Kota Mataram," imbuhnya.

Distan juga telah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar membeli hewan kurban yang memiliki SKKH sebagai salah satu jaminan kesehatan.

"Kalau hewan kurban itu tidak punya SKKH sebaiknya jangan dibeli. Kalau pedagang tidak punya SKKH, akan rugi sendiri sebab konsumen mencari SKKH sebelum membeli hewan kurban," katanya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB