KTK Pujut Gandeng UNU NTB Latih Tenaga Pijat Olahragawan

27 Juni 2022 22:14

GenPI.co Ntb - Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata olahraga atau sport tourism dengan adanya Sirkuit Motorcross di Kecamatan Batukliang Utara (BKU) dan Sirkuit MotoGP di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut.

Untuk mendukung hadirnya pembangunan tersebut, Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut bersama Universitas Nahdatul Ulama (UNU) melaksanakan pelatihan Sport Massage atau penanganan cedera terhadap sejumlah pemuda di Kecamatan Pujut pada Minggu (26/6).

Pelatihan tersebut digelar selama dua hari di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Desa Mertak.

BACA JUGA:  Cegah PMK, Kota Mataram Kebagian 100 Dosis Vaksin

Pelatihan itu juga memiliki tujuan untuk memberikan bekal keilmuan dalam bidang penanganan cidera olahraga melalui sport massage dan metode rice teoritis dan praktis dalam meningkatkan pengetahuan penanganan cidera olahraga di lapangan.

Ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat Khaerul Anam menyampaikan bahwa kegiatan dan kerjasama ini akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.

BACA JUGA:  IJU Kritik Pemprov NTB yang Bermain Abu-abu di MXGP Samota

Bahkan bisa lebih karena pihaknya komitmen mengawalnya sampai massage untuk bagaimana ini betul-betul bisa mandiri.

Diharapkan, output dari kegiatan itu juga bisa tercapai, yakni terciptanya terapis olahraga dan trainer kebugaran yang kompeten dan profesional.

BACA JUGA:  Jadi Komandan Lapangan MXGP, Dewan NTB Bakal Panggil Kadis PUPR

“Kami berterima kasih terhadap KTK Pujut yang sudah menyiapkan tempat serta sudah maksimal dalam membantu menyukseskan kegiatan ini," katanya, kepada GenPi.co NTB Senin (27/6).

Sementara itu, Ketua KTK Pujut Sri Anom Putra Sanjaya mengapresiasi para pelatih dan pihak UNU NTB yang telah berkenan bekerjasama dan bermitra untuk melatih pemuda yang ada Kecamatan Pujut menjadi tenaga sport massage.

Selama dua hari ini, dia juga selalu mengikuti pelaksanaannya dan peserta menunjukkan kemampuan yang cukup signifikan.

Anom yakin, jika dilatih terus menerus selama 3 bulan maka para pemuda akan siap diterjunkan dalam event-event nasional, bahkan Internasional sesuai kebutuhan.

Menurutnya, saat ini Loteng dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi untuk pengembangan sport tourism. Tentu saja, tidak boleh jauh-jauh dari sport massage.

“Kami juga berharap dalam event-event lokal seperti futsal, sepakbola, lari maraton, dan lainnya nantinya harus di dampingi oleh tenaga sport massage dan metode rice touritis untuk mengantisipasi cidera,” ujarnya.

Sport massage juga nantinya akan menjadi spot wisata tambahan di Mandalika. Sudah semestinya Mandalika sebagai KEK yang tidak hanya dikenal sebagai kawasan destinasi Wisata nasional namun juga internasional yang memiliki spot wisata yang lengkap.

“Untuk itu, ini nantinya akan menjadi tambahan sehingga wisatawan yang membutuhkan sport massage bisa mereka temukan di Mandalika,” kata Anom yang juga Ketua RSI DPD Loteng.

Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Loteng Dedet Zeltauzalam menyampaikan hal senada dengan Ketua KTK Pujut.

Diakui, kegiatan seperti ini harus didukung penuh karena Loteng ini dikonsep sebagai sport tourism. Sport massage adalah kebutuhan dari setiap event.

“Kolaborasi ini perlu didukung dan kita seriuskan. BLK Loteng juga punya rencana menyiapkan pelatihan sport massage. Nanti kami akan bekerjasama juga dengan UNU NTB,” terangnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB