GenPI.co Ntb - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) telah menerapkan aplikasi e-smart untuk mengontrol kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Terlebih, para ASN telah mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan itu tentunya menjadi motivasi untuk bekerja lebih semangat lagi.
Wakil Bupati Loteng M Nursiah mengatakan, pihaknya pun aktif melakukan sidak untuk memastikan kedisiplinan para ASN.
"Kami sudah memasang E-Smart di dinas untuk mengukur kinerja ASN. Jika kinerjanya kurang maka otomatis gajinya akan dipotong," katanya kepada GenPi.co NTB Jumat (24/6).
Jika ASN tersebut bekerja lebih atau lembur di lapangan maka tidak bisa dihitung. Sebaliknya, jika telat masuk atau pulang lebih awal maka akan terhitung.
Dari hasil sidak yang dilakukan di beberapa dinas memang masih ada ASN yang belum 100 persen menerima TPP dalam kurun waktu satu bulan.
"Artinya, ketika ASN tersebut TPP-nya belum 100 persen maka kinerjanya belum maksimal," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan sepenuhnya apakah ASN tersebut tidak disiplin, karena ada juga ASN yang belum bisa mengoperasikan aplikasi.
Selain itu, ada juga ASN yang bekerja di lapangan atau luar kantor sehingga tidak sempat mengisi kehadiran atau ada juga yang memang lalai dalam mengisi kehadiran.
"Tiap bulannya kami lakukan evaluasi, ketika TPP sudah 100 persen maka kinerja ASN sudah bagus," jelasnya.(*)