FITRA NTB : Itu Masalah, Anak Gubernur Jadi Penyelenggara MXGP

17 Juni 2022 04:01

GenPI.co Ntb - Perusahaan penyelenggara MXGP itu adalah PT Enduro Samota Gemilang (ESG) selaku pihak yang membayar lisensi dan sekaligus sebagai pemilik kawasan atau sirkuit.

Perusahaan ini milik dari putra Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Dari penelusuran GenPi.co NTB PT ESG ini memiliki Direktur Utama Muhammad Iksan Zulkiflimansyah, kemudian Nafilah sebagai Head of General, Adila Prawesti Suseno sebagai Head of Administration, dan Muhammad Raehan Fadillah ifdial sebagai Head of Marketing Departemen.

BACA JUGA:  Jaga Ketertiban MXGP, Polres Sumbawa Amankan Puluhan Botol Miras

Perusahaan tersebut diketahui baru pertama kali menggelar event internasional yaitu MXGP.

Direktur Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) NTB Ramli menegaskan bahwa ada konflik kepentingan yang terjadi ketika anak dari Gubernur sebagai penyelenggara.

BACA JUGA:  Tiket MXGP Samota Mulai Diborong Penonton

"Jika perusahaan yang menjalankan ini terlibat anak Gubernur maka merupakan masalah. Jelas, ada konflik kepentingan di sana," katanya, kepada GenPi.co NTB Kamis (16/6).

Seharusnya, kata dia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menghindari hal-hal seperti itu agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.

BACA JUGA:  3 Penerbangan Bakal Angkut Logistik MXGP Samota

"Meski MXGP ini dikelola sepenuhnya oleh swasta, namun tidak boleh anak seorang gubernur yang terlibat," ujarnya.

Dia mencontohkan, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) saja tidak mau anaknya terlibat menjadi vendor.

"Gubernur NTB telah memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat. Meski tidak ada melanggar hukum namun melanggar etika publik," tegasnya.

Terlebih lagi, lanjut Ramli, Pemerintah Provinsi NTB selalu menggaungkan sukseskan MXGP dan itu seolah-olah pejabat pemerintah mengajak menyukseskan anak gubernur selaku penyelenggara.

Ditanya soal anggaran MXGP yang terkesan tertutup, Fitra NTB pun menyayangkan hal tersebut. Seharusnya, anggaran untuk agenda besar sekelas MXGP disampaikan ke publik agar masyarakat tahu.

"Kami pun belum menerima dokumen terkait anggaran MXGP sehingga belum bisa menganalisis jumlah anggaran," jelasnya.

"Pemerintah ini hanya bilang sukseskan sukseskan, tapi kita tidak tahu di belakangnya seperti apa," sentilnya.

Sebelumnya, Komandan Lapangan MXGP Ridwan Syah yang dikonfirmasi terkait PT ESG sebagai perusahaan milik Guernur NTB tak menjawab gamblang. Dia sebagai komandan lapangan hanya berupaya memastikan acara ini berjalan lancar.

Terkait perusahaan penyelenggara pun, dia menilai siapapun boleh mengerjakannya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB