GenPI.co Ntb - Pemerintah Kota Mataram mengimbau warga agar tidak panik atau khawatir terhadap ketersediaan hewan kurban terutama sapi.
Saat ini sapi-sapi yang terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah banyak yang sembuh.
"Insya Allah, kebutuhan hewan kurban jenis sapi di Kota Mataram bisa terpenuhi sebab sudah banyak sapi yang sembuh dari PMK, termasuk sapi dari kabupaten/kota lainnya di Pulau Lombok," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Drh Dijah Riyatmoko dilansir dari ANTARA.
Dijelaskan, di Kota Mataram, ercatat jumlah kasus PMK sebanyak 436, dari jumlah itu sebanyak 151 sapi dinyatakan sembuh, tiga ekor dipotong paksa dan sisanya masih dalam proses penyembuhan sekitar 10 hari.
Sementara populasi sapi di Kota Mataram berdasarkan data tahun 2021, tercacat 1.347 ekor dan kambing 1.555 ekor.
Sedangkan, kebutuhan hewan kurban di Mataram setiap Idul Adha mencapai di atas 2.000 ekor, dengan rincian sapi berkidsr 500-600 ekor sedangkan kambing sekitar 1.600 ekor.
"Jadi, kita masih ada waktu untuk melakukan upaya penyembuhan dan penanganan agar sapi bisa sehat kembali, apalagi setelah vaksin impor dari pemerintah pusat kita terima," terangnya.
Apabila vaksin impor dari pemerintah pusat diterima, kata dia, maka timnya langsung melakukan vaksinasi degan memprioritaskan sapi yang sehat untuk membentuk kekebalan tubuh.
Saat ini dari 20 kadang kumpul di Mataram, terdapat 7 kandang yang masih masih aman dari virus PMK. Tujuh kandang itu adalah, masing-masing dua kandang di Pagutan, Mapak Dasan, Jempong Wereng dan satu kandang di Sembalun Mapak.
"Kebutuhan vaksin kita sekitar 1.300 atau sesuai dengan jumlah populasi sapi di Mataram. Jadi masyarakat jangan khawatir, Insya Allah kebutuhan hewan kurban terpenuhi," katanya.(*)