Kemarau Basah, 1.000 Hektare Lahan Tembakau di Loteng Rusak

14 Juni 2022 11:00

GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lombok Tengah (Loteng) melansir ribuan hektare lahan yang ditanami tembakau rusak.

Dampak kemarau basah yang terjadi di pertengahan tahun ini menyebabkan lahan tanaman tembakau terancam gagal tumbuh.

Kepala Distanak Loteng M. Taufikurahman mengatakan, hujan yang masih terjadi saat musim kemarau menyebabkan kerugian bagi para petani.

BACA JUGA:  Distan Mataram : Peternak Unggas Waspada Penyakit

Disampaikan, luas tanaman tembakau yang rusak sekitar 525 hektare di Kecamatan Praya Timur dan 823 hektare di Kecamatan Pujut.

"Petani yang telah menanam dengan dengan sistem drainase bisa mengurangi dampak hujan yang terjadi," katanya kepada GenPi.co NTB, Selasa (14/6).

BACA JUGA:  Meriahkan MXGP Samota, Pemprov NTB Gelar Pacuan Kuda

Dari awal, kata Arman, pihaknya membatasi lahan yang digunakan untuk menanam tembakau menjadi 7.000 hektare.

Hal itu untuk mengantisipasi penurunan harga tembakau dan supaya hasil tanaman tembakau petani bisa diserap oleh perusahaan.

BACA JUGA:  Antisipasi Bencana Saat MXGP, Begini Langkah BPBD NTB

Dijelaskan, sebagian petani telah melakukan penanaman tembakau dan masih ada juga yang sedang proses penanaman.

"Tanaman tembakau rusak dampak hujan tersebut adalah yang baru mulai tumbuh," ujarnya.

Kondisi cuaca saat ini memang tidak menentu, sehingga apabila terjadi hujan terus menerus, tanaman tembakau para petani yang telah tumbuh akan rusak atau mati.

"Sebagian petani harus melakukan penyulaman terhadap tanaman tembakau yang mati karena terdampak hujan," ucapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB