Terkait Desa Wisata di Loteng, Begini Kata Dispar

13 Juni 2022 13:00

GenPI.co Ntb - Keberadaan Desa Wisata di Lombok Tengah (Loteng) ternyata saat ini banyak yang vakum. Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat masih melakukan assessment atau pendataan.

Kepala Disbudpar Loteng Lendek Jayadi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk menentukan jumlah desa wisata yang vakum.

"Kami juga belum bisa memastikan wilayah mana yang desa wisatanya banyak vakum," katanya kepada GenPi.co NTB Senin (13/6).

BACA JUGA:  Bupati Fauzan Ikuti Uji Trayek Kapal Cepat Bali-Lombok

Lendek mengaku, sebelumnya ada 61 desa wisata yang di SK-kan oleh Bupati Loteng dan yang masih eksis kurang dari 50 persen.

"Dari desa wisata yang mendaftar seleksi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI saja hanya sekitar 27 desa wisata yang ikut," ujarnya.

Menurutnya, semua desa di Loteng memiliki ciri dan potensi serta memiliki kesempatan yang sama untuk menguatkan potensi desa dalam hal pariwisata.

Ditekankan, banyak desa yang memiliki potensi, baik dalam bidang pertanian dan peternakan yang bisa menjadi menu yang memang sudah disiapkan untuk mendukung kunjungan wisatawan di daerah tersebut.

Baik untuk menjamu tamu saat ada event MotoGP di Sirkuit Mandalika dan berbagai event nasional dan internasional lainnya.

“Semestinya, desa wisata tidak harus menunggu kapan dibangun aminitasnya tapi yang potensial di desa wisata itu harus bisa dikembangkan," ujarnya.

Ditegaskan, berbagai potensi pertanian dan peternakan yang ada di berbagai desa inilah yang sebenarnya sangat diharapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan saat event di wilayah selatan.

Sehingga saat ini, pihaknya terus mendorong agar keberadaan desa wisata ini bisa terus aktif agar ke depan kunjungan wisatawan bisa meningkat.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB