Yayasan Lombok Care Berikan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus

11 Juni 2022 09:00

GenPI.co Ntb - Pertumbuhan anak kebutuhan khusus bisa dioptimalkan dengan cara memberikan terapi secara rutin sebelum mereka berusia lebih dari lima tahun. 

Yayasan Lombok Care secara khusus memberikan perhatian kepada masyarakat berkebutuhan khusus.

"Dengan terapi secara rutin, mereka bisa mandiri untuk menjalani hidup ke depannya," kata Apil selaku pengelola yayasan yang bergerak pada penyandang disabilitas pada acara Diskusi Halaman Belakang Antara Biro NTB di Mataram, Jumat.

BACA JUGA:  Tiga Pemuda Diamankan Polres Mataram karena Narkoba

Bantuan yang diberikan terhadap anak kebutuhan khusus memang membantu, namun tidak semua bantuan yang diberikan bisa menyembuhkan mereka seperti kursi roda.

Sehingga pihaknya lebih fokus dalam memberikan layanan terapi bagi anak kebutuhan khusus.

BACA JUGA:  NTB Mall Bakal Terlibat di MXGP Samota

"Allhamdulillah sampai saat ini sekitar 37 anak kebutuhan khusus telah maksimal dalam beraktivitas," katanya

Untuk itu, ia juga berharap kepada pemerintah daerah supaya lebih mengedepankan layanan terapi dalam penanganan anak kebutuhan khusus. Karena selama ini rata-rata bantuan yang diberikan kepada mereka adalah sembako atau materi.

BACA JUGA:  Lombok FC Segera Jalani Sejumlah Laga Persahabatan

"Layanan terapi ini ini cukup membantu dalam menyembuhkan mereka untuk bisa maksimal," bebernya

Dikatakan, peran pemerintah daerah terhadap penyandang disabilitas termasuk anak kebutuhan khusus terus ditingkatkan, namun diharapkan program yang dilaksanakan tersebut harus lebih pada edukasi supaya mereka bisa mandiri.

Begitu juga dengan fasilitas bagi difabel selama ini cukup memadai, namun yang masih kurang dari fasilitas tersebut adalah pemanfaatan nya.

"Kurang difungsikan, kalau dari fasilitas pemerintah terus berupaya meningkatkan," ujarnya.

Dengan adanya undang-undang perlindungan difabel tersebut merupakan bentuk komitmen perhatian pemerintah terhadap difabel.

Sehingga dengan adanya aturan tersebut bisa memberikan hak yang sama kepada mereka yang mengalami difabel.

"Perhatian pemerintah telah ada, namun seharusnya lebih pada edukasi melalui terapi," harapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB