GenPI.co Ntb - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, mengambil langkah taktis pencegahan dan penanganan banjir dan longsor.
Wakil Bupati Lombok Tengah M. Nursiah mengatakan, akan berkomunikasi dengan dinas terkait untuk persiapan langkah ke depan.
"Langkah awal, pemkab menyalurkan bantuan dan menurunkan tim di lokasi banjir," ujarnya kepada GenPi.co NTB, Selasa (7/12/2021).
Selain hal tersebut, dinas terkait telah diminta memetakan titik rawan terjadinya banjir dan longsor.
Ia mengakui, sejauh ini wilayah Lombok Tengah bagian selatan menjadi titik rawan.
"Tadi malam banjir di Desa Kuta dan longsor di Selong Belanak," ujarnya.
Menurut dia, perencanaan mitigasi bencana menjadi hal prioritas selain penanganan.
"Titik-titik rawan harus jelas petanya sehingga mitigasi bisa berjalan baik," ujarnya.
Nursiah berkata, akan meminta dinas Pekerjaan Umum melakukan perencanaan terpadu terkait pembangunan.
Ia tidak memungkiri, selain intensitas hujan tinggi, penyebab banjir dan longsor lantaran faktor alih fungsi hutan.
"Perencanaan pembangunan di Loteng ini akan dikaji lebih mendalam lagi," ujarnya.
Meski sudah memiliki Rencana Tata (RT) Rencana Wilayah (RW), namun pihaknya akan lakukan kajian ulang.
"Akan kami revisi kembali RT RW yang sudah ada," imbuhnya.
Dengan begitu, pembangunan jadi terarah dan terhindar dari bencana alam seperti saat ini. (wawan/*)