Wagub NTB : Masih Perlu Pemerataan Tenaga Kesehatan di NTB

03 Juni 2022 09:00

GenPI.co Ntb - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya terkait kematian ibu dan bayi, kasus stunting, dan peningkatan pelayanan Posyandu Keluarga perlu pemerataan tenaga kesehatan.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi menyatakan, secara kuantitas jumlah perawat yang mencapai kurang lebih 15.000 dan bidan kurang lebih 7.000 di provinsi sudah mencukupi.

Namun, yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah pemerataan serta kualifikasinya yang masih terus harus ditingkatkan.

BACA JUGA:  JCH Asal NTB Mulai 19 Juni Masuk Asrama Haji

"Jika digabungkan menjadi 22 ribu, sudah sangat cukup untuk melayani NTB. Yang terpenting adalah bagaimana pemerataan dan kualifikasinya itu. Ini jadi PR bersama," katanya, Jumat (3/6).

Dia berharap berikutnya ada pertemuan-pertemuan serupa yang mebahas secara teknis apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

BACA JUGA:  Syarat Hewan Kurban Saat Virus PMK, Begini Kata MUI NTB

Khususnya terkait kematian ibu dan bayi, kasus stunting, dan peningkatan pelayanan Posyandu Keluarga di NTB.

"Setelah ini saya sangat berharap ada meeting meeting lanjutan dari segi tekhnis untuk betul betul bisa kita berdayakan semua potensi yang ada," urainya.

BACA JUGA:  Dara Manis Ini Kini Jadi Presiden Baru Lombok FC

Salah satunya langkah, lanjut Wagub, bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi Negeri yang ada di NTB.

Pemprov NTB bisa bekerjasama dengan setiap Fakultas Kesehatan yang ada dan menjalin hubungan simbisosis mutualisme bersama para mahasiswa kesehatan yang ada.

Dalam diskusi tersebut turut dihadiri oleh perwakilan IDI, IBI, PPNI, PERSAGI, PPKMI, IAKMI, ATML, POGI, IDAI dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dan didampingi oleh Kadis Kesehatan Provinsi NTB.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB