GenPI.co Ntb - Mengenang tiga tahun wafatnya Ani Yudhoyono, DPD Partai Demokrat NTB menggelar pengajian di aula Kantor DPD Partai Demokrat di Jalan Gili Gede Mataram.
Acara diawali dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin Hamzan Wahyudi, dan doa bersama oleh TGH Hamdani Fikri. Turut hadir pada kesempatan itu Sekretaris Wilayah PW Nahdlatul Ulama NTB, Haji Lalu Aksar Anshori.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman mengatakan, almarhumah adalah inspirasi bagi setiap kader untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.
Hajjah Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono wafat pada 1 Juni 2019 dalam perawatan medis di Singapura akibat kanker darah.
“Bahkan, di saat-saat terakhir usianya, dalam perawatan di Singapura, Ibu Ani meminta kedua putranya yaitu Mas Agus Harimurti Yudhoyono dan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono, untuk kembali ke tanah air,” katanya, Rabu (1/6).
Di tanah air, lanjut pria yang akrab disapa Iju ini, kesejahteraan rakyat masih harus diperjuangkan melalui jalan politik.
“Dalam sakitnya, Ibu Ani masih memikirkan rakyat dan bangsa ini,” ujarnya.
Almarhumah lahir dari keluarga pejuang, putri dari Jenderal TNI Sarwo Edhi Wibowo yang memiliki nama besar dalam sejarah bangsa Indonesia.
Istri dari seorang prajurit, Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono yang kemudian menjadi Presiden RI keenam.
“Beliau juga ibu dari dua orang putra yang saat ini sedang melanjutkan cita-cita bangsa melalui jalan politik,” imbuh IJU.
Di penghujung sambutannya, Iju mengajak semua kader untuk sama-sama berdoa mengenang jasa-jasa Ibu Ani.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kasih sayang-Nya kepada Ibu Ani sebagaimana Beliau mencurahkan kasih sayangnya kepada bangsa dan negara ini,” tutupnya.(*)