GenPI.co Ntb - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tidak menafikan banyaknya bangunan sekolah yang rusak parah, baik SD maupun SMP.
Dinas sendiri meminta kepada pihak sekolah untuk aktif dan tidak bosan-bosannya mengusulkan perbaikan sekolah.
Mengingat, sekolah-sekolah yang mendapat perbaikan selama ini adalah sekolah yang aktif mengusulkan ke dinas.
Kepala Disdik Loteng Lalu Idham Halid mengatakan, ada beberapa SD yang dilaporkan kondisinya mengalami kerusakan dan butuh perhatian.
"Akan tetapi, dana alokasi khusus (DAK) untuk perbaikan sekolah ini sangat terbatas dan yang mendapat sentuhan DAK tidak terlalu banyak setiap tahunnya,” katanya kepada GenPi.co NTB, Rabu (1/6).
Dengan keterbatasan anggaran ini, Idham berharap pihak sekolah untuk sementara ini bersabar.
Pihaknya berkomitmen untuk tetap berusaha maksimal memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan
meskipun dilakukan secara perlahan.
“Kami harapkan sekolah yang belum dapat giliran harus bersabar dan kepala sekolah juga setiap tahun harus mengusulkan," ujarnya.
Disampaikan Idham, untuk pengusulan ini menggunakan aplikasi KRISNA sebagai aplikasi yang dihajatkan mendorong efesiensi dan akuntabilitas proses perencanaan DAK di daerah.
"Kami minta pihak sekolah jangan patah semangat untuk mengusulkan perbaikan sekolah," pintanya.
Adanya kesan yang mendapat bantuan hanya sekolah yang sudah terbiasa mendapat bantuan, menurutnya semua itu karena pihak sekolah rutin mengusulkan perbaikan.
Dia menilai, pihak sekolah yang cenderung tidak mendapat bantuan karena mereka tidak aktif dalam mengusulkan bantuan perbaikan.(*)