GenPI.co Ntb - Untuk mengantisipasi fenomena La Nina di pesisir laut yang berada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan koordinasi dengan Basarnas NTB.
Kepala Pelaksana BPBD Loteng Ridwan Makruf mengatakan, cuaca saat ini tidak bisa diprediksi dan sewaktu-waktu bisa terjadi fenomena La Nina.
Seperti diketahui, pada bulan ini seharusnya sudah masuk musim kemarau. Namun, nyatanya curah hujan masih cukup tinggi.
"Cuaca ini tidak bisa kita prediksi. Untuk mengantisipasi dampak La Nina yang sewaktu-waktu bisa mengancam maka kami sudah koordinasi dengan Basarnas," katanya kepada GenPi.co NTB, Jumat (27/5).
Beberapa titik jalur evakuasi di kawasan pesisir pantai sudah dipasang pihaknya. Hanya saja, titik kumpul belum ada.
Dia mengaku, sebetulnya sudah dibentuk 29 desa tangguh sebagai titik kumpul. Hanya saja, karena kondisi keuangan dan sarana prasarana membuat desa tangguh tidak berjalan.
Tidak hanya itu, anggaran untuk tenda pengungsi pun sudah diajukan pihaknya beberapa waktu lalu, namun belum dapat terealisasi.
"Kami di BPBD hanya mengandalkan perahu karet. Namun, itu tidak bisa digunakan di laut. Itu khusus untuk evakuasi korban banjir," ujarnya.
Ridwan menegaskan bahwa seharusnya kebutuhan untuk hal yang bersifat riskan menjadi perhatian utama untuk. dianggarkan.
Menurutnya, BPBD selaku pelayan dasar terhadap bencana seharusnya diberikan perhatian lebih. Mengingat, apa yang dilakukan pihaknya menyangkut keselamatan nyawa.(*)