GenPI.co Ntb - Puluhan korban gempa di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih tinggal di gubuk reyot dengan ukuran 1,5 x 4 meter.
Nasib tidak berpihak kepada mereka untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, meski pemerintah desa setempat sudah lama mengusulkan nama-nama mereka.
Kepala Desa Sintung Herman mengatakan, puluhan warga yang tinggal di rumah seadanya dan tenda tersebar di Dusun Selakan, Dasan Telage, Sintung Timur dan Pidada.
Pihaknya berharap agar pemerintah provinsi maupun kabupaten bisa memperhatikan nasib warga yang sudah bertahun-tahun tak kunjung mendapat bantuan.
“Puluhan Kepala Keluarga (KK) masih membutuhkan bantuan. Kami pun sudah menjemput bola ke dinas terkait namun belum direspon sampai saat ini," katanya kepada GenPi.co NTB, Selasa (24/5).
Dia mengaku, belum lama ini sudah bertemu dengan Wakil Bupati Loteng M Nursiah untuk membahas permasalahan yang dialami warganya tersebut.
"Dalam pembahasan kami, Wabup berjanji akan turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat. Kami berharap segera mendapatkan solusi agar warga bisa tidur dengan nyaman," ujarnya.
Herman menegaskan, dari 850 KK yang terdampak gempa, sedikitnya ada 25 yang belum mendapatkan bantuan. 15 di antaranya dalam kondisi rusak parah.
"Mereka tidak mendapatkan bantuan sehingga terpaksa hidup di rumah seadanya dan sebagian lagi hidup di bawah terpal," ratapnya.
Ditekankan bahwa Dana Desa (DD) yang dikelola pihaknya tidak bisa dialokasikan untuk bantuan tersebut. Untuk itu, dia berharap Pemkab maupun Pemprov segera turun tangan membantu warga.
Herman belum mengetahui secara pasti penyebab adanya warga yang rumahnya belum diperbaiki. Padahal, berbagai persyaratan yang sama dengan warga yang mendapatkan bantuan sudah dilakukan.(*)