Tolong, Tiga Ibu Hamil Mulai Was-was Seberangi Sungai Pemoles

23 Mei 2022 11:00

GenPI.co Ntb - Pada Kamis sore (19/5), seorang ibu yang sedang hamil besar atas nama Dian, warga Dusun Pemoles, Desa Batu Jangkih, Praya Barat Daya, Lombok Tengah (Loteng) menyeberangi sungai dibopong dua warga lainnya menuju Puskesmas Batu Jangkih untuk bersalin.

Video ibu ini pun viral dibagikan di akun Facebook warga Kabupaten Loteng, Paul Padila.

Mau tidak mau, lantaran dua jembatan yang ada di wilayah tersebut putus diterjang derasnya air membuat warga nekat menyeberangi sungai dengan lebar 22 meter.

BACA JUGA:  Tim Puma Polres Loteng Ringkus Tiga Rampok di Jonggat

Seorang warga Dusun Pemoles yang juga mantan Kadus Pemoles Khairil Anwar mengatakan, saat ini ada tiga warga Dusun Pemoles yang sedang hamil.

Mereka pun mulai dihantui rasa takut bila harus menyeberangi sungai untuk pergi bersalin seperti halnya yang dilakukan ibu Dian beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Heboh, Ibu Hamil Besar Digendong Seberangi Sungai Dusun Pemoles

"Tiga ibu yang sedang hamil ini mulai khawatir. Mereka tidak berani menyeberangi sungai untuk pergi bersalin," katanya kepada GenPi.co NTB, Senin (23/5).

Mantan Kadus yang mengundurkan diri beberapa hari lalu itu juga berharap kepada pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan dan jalan.

BACA JUGA:  Miris, Sungai Tanpa Jembatan di Pemoles Dekat KEK Mandalika

"Kasihan kami, saat ini dalam posisi terisolir karena dua akses jembatan sudah tidak bisa dilewati," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Loteng Suardi menuturkan, untuk mengantisipasi kasus serupa pihaknya telah meminta petugas untuk membuat posko kesehatan.

"Puskesmas Batu Jangkih yang merupakan fasilitas layanan kesehatan terdekat dari dusun itu telah membuka posko pelayanan di sekitar jembatan," terangnya.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat memiliki akses yang lebih dekat untuk berobat atau melahirkan.

"Tenaga kesehatan Puskesmas Batu Jangkih langsung yang akan bertugas di posko tersebut," jelasnya.

Tim tenaga kesehatan yang diterjunkan terdiri dari dokter, perawat, bidan, promkes, dan kesling dalam bentuk piket.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB