GenPI.co Ntb - Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan digital kepada pelaku usaha mikro di Kota Bima (NTB) guna mendorong media literasi digital dan peningkatan kapasitas usaha mikro.
“Potensi ekonomi Kota Bima sesungguhnya cukup besar, hanya perlu pengembangan dari berbagai sisi, salah satunya pelatihan digital atau e-commerce,” kata Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, AH Novie dikutip Antara.
Kemenkop UKM gencar melakukan pelatihan e-commerce terutama ke daerah-daerah Indonesia Timur untuk mendorong pemerataan upaya digitalisasi pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.
"Ada nilai strategis dari pelatihan usaha mikro ini," katanya.
Pelatihan digital bagi UKM merupakan bagian dari dukungan percepatan pelaksanaan digitalisasi yang merupakan program prioritas Kemenkop UKM.
Kota Bima yang dikenal sebagai Kota Tepian Air, secara geografis berada di ujung Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Walaupun berada di ujung timur Pulau Sumbawa, namun posisi geografis ini secara ekonomis justru menguntungkan Kota Bima dan berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian masyarakat.
“Terlebih adanya Tol Laut yang menghubungkan antara Kota Bima dengan kota terbesar kedua di Indonesia, yaitu Surabaya (Jawa Timur) dan Labuan Bajo (NTT)," terangnya.
"Pelabuhan Bima merupakan salah satu mata rantai perdagangan yang sangat penting dari seluruh proses perdagangan yang ada di Kota Bima,” sambungnya.
Bima memiliki lebih 11 ribu unit UMKM, dari data BPS (2020) jumlah koperasi di Bima ada sekitar 85 unit koperasi yang aktif 44 unit dan tidak aktif 34 unit.
Sehingga pelaku usaha mikro diharapkan tidak hanya konsumen, namun dapat mengembangkan usahanya secara digital.(*)