GenPI.co Ntb - Latihan Integritas Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda) Nusantara XLII tahun 2022 digelar di Pulau Lombok.
Calon-calon perwira muda dari seluruh matra TNI maupun Polri ini akan menyebar ke seluruh kabupaten dan kota di Pulau Lombok.
Saat datang meninjau peserta Latsitarda Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah bersama Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi di Pelabuhan Gili Mas, Wagub meminta kepada para peserta pelatihan tersebut dalam berkegiatan nantinya bisa berbaur dengan masyarakat.
"Semoga lancar kegiatannya selama 1 bulan, bisa berbaur dan tinggal dirumah masyarakat sehingga bisa berinteraksi langsung karena Lombok itu indah Insyaallah akan betah selama berkegiatan," katanya, Rabu (11/5).
Disebutkan Umi Rohmi, lokasi kegiatan nantinya akan dilaksanakan di empat Kabupaten di pulau Lombok diantaranya Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Barat.
"Banyak kegiatan akan dilakukan baik fisik maupun no fisik seperti pembangunan musholla, sekolah dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Semuanya sudah ada program dimasing-masing kabupaten," tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan rombongan dari akademi TNI Letjen Bakti Bagus F menyampaikan terimakasih kepada jajaran pemerintah provinsi NTB yang telah menyambut baik kedatangan para peserta pelatihan.
"Penerimaannya tadi sudah bagus, bahkan Ibu Wagub mengunjungi kapal untuk berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan para taruna, mudah-mudahan semuanya lancar karena rencananya akan langsung dibuka oleh panglima TNI," ungkapnya.
Untuk diketahui, Latsitarda Nusantara merupakan kegiatan integrasi yang dilaksanakan setahun sekali pada akhir pendidikan oleh taruna tingkat IV (akhir) Akademi Militer(Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Akademi Kepolisian, sebelum mereka dilantik menjadi seorang perwira TNI dan Polri oleh Presiden Republik.
Kegiatan Latsitarda yang akan digelar selama satu bulan. Ini merupakan yang ketiga kalinya di NTB. Sebelumnya juga pernah menjadi tuan rumah Latsitarda pada tahun 2012 lalu dan pada tahun 1995 silam.(*)