DPRD Loteng Sentil Penanganan HIV/AIDS, Terkesan Tertutup

06 Desember 2021 12:00

GenPI.co Ntb - Komisi IV DPRD Lombok Tengah (Loteng), menilai penanganan HIV/AIDS terkesan tertutup.

Bahkan pemerintah kabupaten, dianggap tidak serius melakukan penanganan penyakit menular ini.

"Seolah-olah menjadi kewajiban dinas tertentu saja," ujar Ketua Komisi IV DPRD Loteng Ahmad Supli, kepada GenPi.co NTB Senin (6/12/2021).

BACA JUGA:  Penderita HIV/AIDS Turun, Dikes Lotim Tak Mau Lengah

Supli berkata, semua pihak harus dilibatkan. Baik pemerintah maupun masyarakat.

"Dunia usaha juga harus bersinergi menangani persoalan penyakit ini," ujarnya.

BACA JUGA:  15 Penderita HIV/AIDS di Lombok Timur Divaksin Covid

Ia mencontohkan, dengan sinergi semua pihak dalam penanganan Covid-19 bisa diselesaikan.

"Kenapa tidak dilakukan untuk HIV/AIDS," ujarnya.

BACA JUGA:  Dikes Loteng Tahun Ini Catat 15 Orang Kena HIV/AIDS

Adanya fakta, pengidap dan korban HIV/AIDS didominasi Ibu Rumah Tangga (IRT) juga harus menjadi kajian mendalam.

"Dari mana asal muasal penularannya, ini segera pihaknya kaji," ujarnya.

Sehingga tambah dia, dengan kajian mendalam maka ada penanganan yang tepat terhadap penyakit ini.

Politisi PKS ini pun merasa prihatin, dengan meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS di Gumi Tata Tuhu Trasna.

Atas dasar itu, waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten.

"Langkah-langkah konkret harus segera dilakukan," imbuhnya.(wawan/*)

 

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB