Distan Mataram Pantau Daging Beku Dijual Tak Sesuai Standar

11 Mei 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian Kota Mataram mengawasi peredaran penjualan daging beku impor yang terindikasi tidak sesuai ketentuan atau dijual dalam kondisi sudah mencair di pasar tradisional.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram mengatakan indikasi tersebut didapat berdasarkan laporan dari konsumen pada salah satu pasar tradisional di Kota Mataram.

"Besok pagi (Kamis 12/5), tim kami segera turun untuk melakukan sidak melihat dan mencari identitas pedagang bersama kepala pasar," katanya dilansir dari Antara.

BACA JUGA:  Meski Kecil, Mataram Dapat Manfaat dari MXGP

Semestinya, menurut dia, para pedagang daging beku harus menjual daging beku tetap dalam kondisi beku.

Kalaupun dibawa ke pasar tradisional, daging harus disimpan dalam kotak pendingin (cold box) dan tetap diberikan es batu.

BACA JUGA:  Hindari Kebocoran PAD, Pemkab Loteng Gunakan Smart Tax

Oleh karena itu, agar kualitas daging beku bisa tetap terjaga hingga ke tangan konsumen, pemerintah sudah memberikan bantuan kotak pendingin kepada pedagang daging beku.

"Daging beku yang sudah cair tidak baik lagi dikonsumsi karena sudah terkontaminasi dan banyak bakteri," katanya.

BACA JUGA:  Layanan Pasien di Poliklinik RSUD Mataram Meningkat

Menyikapi alasan pedagang yang menyebutkan kalau di dalam kotak pendingin daging tidak terlihat konsumen, Mutawalli menilai kondisi tersebut tidak bisa dijadikan alasan.

"Konsumen daging beku pasti akan bertanya apakah ada stok daging beku atau tidak dan konsumen pasti sudah tahu kalau ada kotak pendingin di pedagang daging, isinya ya daging," katanya.

Lebih jauh Mutawalli mengatakan, harga daging beku impor memang relatif lebih murah yakni sekitar Rp90.000 per kilogram, sedangkan daging segar lokal mencapai Rp125.000 sampai Rp130.000 per kilogram.

Daging beku memiliki pangsa pasar berbeda karena untuk kebutuhan hotel, restoran dan katering. Namun ada juga dijual di pasar tradisional agar masyarakat memiliki alternatif.

"Tapi konsumen juga harus teliti membeli, jangan sampai membeli daging beku dengan harga daging lokal sebab dari warna saja daging beku sudah berbeda karena terlihat lebih pucat," katanya menambahkan.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB