Di Desa Mareje, Gubernur NTB Ajak Warga Jaga Kondusifitas Daerah

08 Mei 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Setelah insiden yang terjadi di Desa Mareje, silih berganti jajaran pimpinan daerah di Provinsi NTB datang ke desa yang berada di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Situasi yang sudah kondusif disana, diharapkan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah tetap bisa terjaga. Pasalnya, banyak event-event internasional yang akan diadakan di Lombok.

Masyarakat diingatkan  untuk tetap menjaga situasi dan kondisi agar tetap damai dan rukun serta terjaganya kondusifitas daerah.

BACA JUGA:  Bikin Haru, Ketua Dewan Lobar Sambangi Pengungsi Desa Mareje

"Bapak Presiden Jokowi telah mempercayakan kepada kita untuk lokasi sirkuit MotoGP di Mandalika di tengah banyak provinsi yang ingin hal ini bisa dilakukan di daerahnya," katanya melalui rilis yang diterima GenPI.co NTB.

Dikatakan, Lombok dinilai unik dan merupakan miniatur keberagaman dan Bhineka Tunggal Ika Indonesia. Karenanya kepercayaan dari pemerintah pusat ini harus terus dijaga bersama.

BACA JUGA:  Pengungsi Desa Mareje Dapat Pelayanan Kesehatan dari Polda NTB

"Mari kita tetap menjaga keamanan dan ketentraman sehingga Lombok bisa tetap damai dan rukun serta dipercaya untuk melaksanakan berbagai event internasional," ucapnya.

Gubernur menyampaikan ini ditengah-tengah jamaah Salat Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Dusun Bangket Lauq, Desa Mareje, Jumat (6/5).

BACA JUGA:  Kapolda NTB Pastikan Situasi di Desa Mareje Sudah Kondusif

Dihadapan Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid Gubernur juga mengapresiasi warga Desa Mareje  memiliki semangat gotong royong dan toleransi yang baik sehingga harus dipelihara.

Selain itu masyarakat Desa Mareje ini merupakan satu rumpun keluarga besar sehingga diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban. 

Seperti diketahui, masyarakat Desa Mareje sempat terlibat konflik yang membuat enam rumah dibakar. Kejadian ini dipicu oleh kesalahpahaman saat malam takbiran.

Kedua belak pihak sepakat untuk berdamai dan kembali hidup berdampingan di desa yang sudah sejak lama terkenal dengan toleransinya ini.(*) 

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB