IMI Sebut Sirkuit di Desa Lantan Layak Gelar Event Asia

08 Mei 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Hasil pengecekan atau homologasi terhadap Sirkuit Motocross di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang dinyatakan layak menyelenggarakan event tingkat nasional dan asia.

Pernyataan itu disampaikan Tim Track Inspection Ikata Motor Indonesia (IMI) Pusat Sutejo dalam acara Meet and Greet Road To Lantan di Pendopo Bupati Lombok Tengah Loteng.

Anggota Komisi Motor Cross dan Gastrack IMI Pusat itu menilai Sirkuit Motocross sudah memenuhi standar untuk sebuah sirkuit berskala nasional dan asia. Bahkan, penyelenggaraan MXGP sekalipun.

BACA JUGA:  Dewan Sebut Sirkuit di Desa Lantan Jangan Jadi Ajang Pencitraan

Sutejo mengatakan, pihak penyelenggara sudah mengajukan track inspection berapa hari lalu. Atas pengajuan itu pihaknya sudah turun untuk mengecek kondisi sirkuit.

"Dari lebar track beberapa titik aman. Pas uji coba kemarin hanya segelintir pembalap pemula jatuh. Artinya, aman dan layak" katanya, Minggu (8/5).

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat Dirangkai Launching Sirkuit Motocross Desa Lantan

Untuk menentukan kelayakan, selain kondisi track, fasilitas pendukung seperti rumah sakit, akses jalan masuk dan jalur evakuasi juga sangat menentukan.

"Jarak untuk akses masuk, tinggi table topnya berapa, jarak rumah sakit berapa kilo, itu juga kami perhitungkan. Dari semua itu, sangat layak," ujarnya.

BACA JUGA:  Operasional Sirkuit Motocross di Desa Lantan, Tunggu Hasil IMI

Disampaikan, Sirkuit Motocross ini harus dijadikan sebagai sarana untuk mencari bibit atau talenta muda sebagai croser handal yang mampu berbicara di level nasional bahkan Internasional.

"Kami juga berpikir bagaimana atlet bisa berlaga di PON. Ini bisa dijadikan tempat untuk persiapan PON, sekaligus sebagai sport center untuk akomodir pembalap lokal," jelasnya.

Anggota Komisi Event Internasional IMI Pusat lainnya yakni Widia Wibowo mengatakan, puluhan orang pembalap sudah mendaftar diri saat launching sekaligus lomba Motocross.

"11 di antaranya berasal dari luar negeri seperti Prancis, Italia, Rusia dan lainnya," sebutnya.

Widia mengaku, bangga dan salut dengan Bupati Loteng yang mau turun langsung memantau pengerjaan pembangunan sirkuit.

Bagi Widia, tujuan utama pembangunan sirkuit bukan sekadar balapan, namun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bagian utara.

Dampak adanya Sirkuit Motocross ini tidak hanya bagi pedagang saja. Melainkan, ke depannya penginapan, bengkel, toko motor, modifikasi motor juga pasti akan muncu, sebab semua terkait.

Pemuda setempat juga sudah training sebagai Marshal. Sebanyak 60 orang pemuda dilatih sebagai Marshal. Para pemuda itu diajarkan teknik balapan.

Kedepannya akan ada seminar dan pemberian license. Banyak pemuda yang mampu tapi tidak berlisensi. Untuk itu, pihaknya akan mencoba agar mereka punya lisensi.

Widia ingin mengangkat Loteng ini tidak hanya dikenal di lokal saja, tetapi juga nasional bahkan internasional.

"Tim asia juga akan saya bawa ke sini dan sudah sounding dengan para pembalap. Imprastruktur akan dilengkapi, lintasan roadrace, dragrace juga akan dibangun agar tidak ada yang balapan di jalan," urainya.

Ketua Komisi Motocross FIM Asia Frans Tanujaya yang juga hadir ditempat itu sangat mengapresiasi keinginan bupati Loteng memiliki sirkuit berkelas.

"Melihat semangat bupati, maka kami akan menyelenggarakan event kelas dunia. Saya kebetulan pegang asia dan berharap event asia bisa dilaksanakan di Loteng," harapnya.

Dia menilai, standar sirkuitnya cukup bagus dengan panjang 1,6 kilometer layak untuk kejuaraan asia. Pihaknya juga berharap agar penyelenggaraan event MXGP bisa dilakukan di Lantan.

Salah seorang jurnalis Motocross Nasional Ganjar juga memberi penilaian positif terhadap keberadaan sirkuit ini. Dia menilai, sirkuit Lantan berada dideretan sirkuit terbaik di Indonesia.

"Saya sudah keliling ke sejumlah provinsi yang memiliki sirkuit dan sirkuit Loteng ini sangat baik. Saya katakan ini salah satu sirkuit terbaik di Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri mengatakan, apa yang menjadi hajat bersama untuk memberikan pelayanan kepada elemen masyarakat yang hobi otomotif bisa berjalan.

"Kami berharap dukungan semua pihak. Kita tidak bisa mampu tanpa kerjasama," terangnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB