GenPI.co Ntb - Jajaran Kodim 1620/Loteng mulai mengantisipasi puncak arus balik pasca Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah dengan memaksimalkan pengamanan di tiap pos pengamanan bersama dengan instansi terkait dalam membantu tugas kepolisian.
Demi keamanan dan kelancaran arus balik mudik lebaran, pemerintah dari awal telah memprediksi puncak arus balik akan terjadi mulai 6-8 Mei.
Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan mengaku, telah melakukkan pengecekan di tiap pos pengamanan lebaran yang ada di seluruh wilayah Loteng.
"Mobilitas warga selama arus mudik lebaran perlu diantisipasi dalam membantu tugas kepolisian agar tidak menimbulkan kemacetan saat arus balik," katanya, kepada GenPi.co NTB, Jumat (6/5).
Dia menilai, pada 6-8 Mei akan menjadi puncak arus balik yang cukup tinggi, mengingat masa libur bersama akan usai.
Pihaknya juga akan melakukan pemantauan di semua wilayah untuk melakukan pengecekan dan pendataan karena pada arus balik pasti akan ada warga baru yang berdatangan untuk mencari pekerjaan dengan memanfaatkan momen arus balik.
"Pemantauan dan pendataan perlu kami lakukan setelah semua kembali normal, apakah ada warga baru atau tidaknya yang datang ke Loteng," ujarnya.
Tangkas menegaskan, hal itu sudah diantisipasi dan menjadi tugas para Babinsa di wilayah binaannya untuk melakukkan pendataan dan pemantauan.
"Antisipasi itu sangat penting untuk menjaga kondisi sosial masyarakat, baik itu warga baru maupun lama," terangnya.
Ditekankan bahwa antisipasi dilakukan sebagai langkah menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah, khususnya yang ada di Loteng.(*)