GenPI.co Ntb - Buntut dari kericuhan yang terjadi di Desa Mareje, ratusan keluarga mengungsi di Mapolres Lombok Barat (Lobar). Pengungsi ini merupakan kaum hawa dan anak-anak.
Ketua DPRD Kabupaten Lobar Hj Nurhidayah menyambangi para pengungsi di Mapolres Lobar. Penuturan mereka membuat politisi Partai Gerindra ini terharu.
“Mereka lari. Hanya bawa baju yang melekat di badan saja,” katanya, Kamis (5/5).
Dari keterangan mereka, sambungnya, ada 163 keluarga yang berada di pengungsian. Mereka masih belum ada keberanian untuk kembali ke rumah. Untuk itu, dia pun berupaya membantu para pengungsi ini.
“Ya, tadi saya catat apa saja kebutuhan. Diantara yang diminta itu pakaian dalam untuk perempuan dan anak-anak,” sambungnya.
Dia berharap, para pengungsi ini dapat segera kembali ke kediaman masing-masing. Politisi asal Gunung Sari ini pun berharap pendampingan kepada mereka tetap dilakukan untuk menghilangkan trauma.
“Mudah-mudahan dua atau tiga hari sudah pulang ke rumah mereka,” ucapnya.
Terkait dengan rumah yang terbakar, dari komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, kejadian tersebut masuk dalam banana sosial. Jadi, pemerintah dapat turun tangan memberikan bantuan.
“Untuk rumah yang rusak nanti dapat dibantu,” imbuhnya.
Seperti diketahui, ricuh yang terjadi di Desa Mareje membuat warga dua dusun bertengkar. Kejadian memanas saat Selasa (3/5) terjadi pembakaran enam rumah.
Polda NTB, Polres Lobar, dan seluruh jajaran pun menerjunkan tim untuk mendinginkan suasana. Perdamaian dua kelompok pun telah terwujud.(*)