BRImo, Tranformasi Digital yang Dapat Kurangi Emisi dan Kertas

04 Mei 2022 16:00

GenPI.co Ntb - Hadirnya transaksi digital yang dilakukan BRI melalui BRImo turut andil mengurangi penggunaan kertas.

Pemanfaatan teknologi digital ini sekaligus memberi kontribusi pada pengurangan emisi.

Terkait transaksi digital, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun turut mencatat kenaikan transaksi hingga 44,2 persen atau mengambil porsi sebesar 59 persen dari total keseluruhan transaksi.

BACA JUGA:  AUM Rp 150 T, BRI Sabet Penghargaan Bergengsi Asiamoney

Pertumbuhan transaksi digital ini juga diikuti oleh jumlah transaksi melalui ATM yang berkurang hingga 16 persen per kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

BRI menghadirkan solusi finansial berupa Super Apps BRImo. Aplikasi ini dilengkapi dengan beragam fitur yang memudahkan nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan.

BACA JUGA:  Ramadan dan Lebaran Dongkrak Bisnis Kecil dan Menengah BRI

Apabila semula harus datang ke Kantor Cabang dan mengantri untuk membuka rekening atau pergi ke ATM untuk bertransaksi finansial, sekarang dengan adanya BRImo seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan di mana saja tanpa berpindah tempat.

Adanya inovasi melalui Super App ini, BRI juga turut berkontribusi positif bagi lingkungan. Emisi karbon dapat ditekan dari mobilitas nasabah yang berkurang untuk pergi ke Kantor Cabang atau ATM.

BACA JUGA:  Kisah AgenBRILink Lumajang Bantu Masyarakat dari Rentenir

Penggunaan kertas pun dapat diminimalisasi karena administrasi dilakukan secara digital.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan, inovasi berkelanjutan ini merupakan wujud komitmen digital BRI terhadap nasabah serta masyarakat di sekitarnya.

"Kegiatan perbankan menjadi lebih efisien karena tidak harus datang ke kantor cabang serta tidak melibatkan sejumlah dokumen fisik,” katanya.

Apabila diasumsikan satu kali transaksi menggunakan satu lembar kertas, maka transformasi digital BRI telah melindungi bumi dengan menjaga populasi 1.000 batang pohon untuk setiap 8 juta transaksi yang terkonversi dari transaksi tunai ke BRImo.

Handayani pun mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam gerakan mengurangi emisi karbon dan penggunaan kertas, dengan melakukan transaksi secara digital melalui BRImo.

Sebagai informasi, kinerja sektor digital BRI terus tumbuh secara pesat, salah satunya didorong oleh BRImo.

Keberhasilan transformasi digital ini pun menuai hasil positif, tercatat sampai dengan Maret 2022 sebanyak 16,1 juta pengguna BRImo telah menggunakan BRImo dengan laju transaksi finansial mencapai 313,88 juta.

Angka ini tumbuh 238 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year).(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB