GenPI.co Ntb - Lonjakan aktivitas masyarakat di tempat wisata selama libur lebaran menjadi atensi prajurit Kodim/1620 Loteng. Jajaran TNI memantau langsung dibeberapa lokasi wisata yang banyak dikunjungi.
Pemantauan dimaksud untuk menginventarisir faktor kerawanan, kegiatan, dan potensi kemungkinan terjadinya kehilangan nyawa akibat adanya resiko bencana.
Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan mengatakan, secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik.
Di antaranya, lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Menurutnya, kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan terhadap adanya bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir maupun tanah longsor.
"Wilayah pantai di Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana," katanya, kepada GenPi.co NTB, Selasa (3/5).
Mengingat, Indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan.
Kondisi iklim seperti ini sering terjadi adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrem.
Untuk itu, Dandim mengatakan pengawasan dan pengamanan objek vital oleh jajaran Kodim dilakukan sebagai bentuk upaya pengamanan terkait aktivitas masyarakat di tempat wisata yang ada di Loteng.
"Bersama Polri dan satuan lain yang ada di wilayah, kami menginventarisir faktor kerawanan di tempat-tempat wisata," ujarnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata buatan prihal pembatasan pengunjung dari total kapasitas yang di tentukan agar kondisi keamanan tetap terjaga.
"Prediksi lonjakan wisatawan di pasca Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi salah satu fokus perhatian," ungkapnya.
Meski sudah tidak ada larangan untuk berwisata, pihaknyameminta masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan Covid-19.(*)