Serunya Bermain Perang dengan Peledokan

01 Mei 2022 12:00

GenPI.co Ntb - Sebelum zaman teknologi seperti saat ini, berbagai mainan tradisional mengisi masa kecil di kampung halaman.

Masa kecil dikatakan bahagia ketika pernah bermain berbagai mainan tradisional bersama teman masa kecil.

Hal itu selalu dirindukan ketika beranjak remaja atau dewasa. Ingin rasanya memutar waktu dan mengulang kebahagiaan di masa kecil.

BACA JUGA:  RSUD Mataram Tutup Layanan Vaksinasi Selama Cuti Lebaran

Salah satu permainan tradisional yang digunakan perang-perangan saat masa kecil adalah peledok. Peledok merupakan permainan yang terbuat dari ranting bambu.

Bambu yang digunakan untuk membuat peledok pun tidak sembarang. Biasanya, jenis bambu yang dipakai adalah galah atau tutul.

BACA JUGA:  Pusat Perbelanjaan Ramai, Polres Mataram Gencarkan Patroli

Bambu galah dan tutul memiliki lubang yang agak besar. Setelah ranting bambu dipotong sekitar 30 cm, kemudian dibuatkan alat untuk mendorong peluru.

Alat untuk mendorong peluru dibuat dari pecahan bambu besar dan ukurannya menyesuaikan dengan lubang.

BACA JUGA:  Idul Fitri, 587 Narapidana Lapas Mataram Diusulkan Dapat Remisi

Jarak alat mendorong peluru dengan ranting bambu yang akan dijadikan peledok biasanya 1 cm. Saat peledok jadi, anak-anak membuat kelompok untuk perang menggunakan peledok.

Peluru yang digunakan adalah putik jambu air dan bisa juga menggunakan buku yang sudah dibasahi. Sembunyi, menembak dan saling mengejar adalah unsur yang terjadi dalam perang menggunakan peledok.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB